Wacana Pembangunan Cable Car di Bandung Kembali Bergulir

Wacana Pembangunan Cable Car di Bandung Kembali Bergulir

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 27 Des 2022 20:00 WIB
Cable Car di Bandung
Ilustrasi cable car Bandung (Foto: dok detikcom).
Bandung -

Transportasi massal di Bandung Raya bakal menggunakan tiga model, yakni bus rapid transit (BRT), light rail train (LRT), dan cable car atau kereta gantung. Tiga moda transportasi itu disesuaikan dengan karakteristik Bandung Raya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan mengatakan untuk cable car bakal digunakan di wilayah Kota Bandung yang memiliki kontur tanah bergelombang. Rencananya, cable car bakal menjadi transportasi penghubung antara Ledeng dan Dago.

"Ya nanti prototype arahan dari Pak Gubernur itu yang didahulukan dari Ledeng ke Dago. Stasiun cable car itu menghubungkan Dago ke Ledeng," kata Dadang kepada detikJabar, Selasa (27/12/2022).

Lebih lanjut, Dadang mengatakan pemanfaatan cable car atau kereta gantung itu akan diawali untuk pariwisata terlebih dahulu. Kemudian, lanjut dia, secara bertahap bakal difungsikan sebagai transportasi massal di Bandung Raya.

"Sekarang ini kan fungsinya masih wisata belum ke transportasi umum," ucap Dadang.

Sekadar diketahui, Dadang mengatakan konsep rencana tiga mode transportasi itu dikembangkan karena melihat karakteristik dan sejarah pembangunan cekungan Bandung.

"Kota Bandung itu kan dulu direncanakan untuk dihuni oleh 300 ribuan penduduk. Sekarang Kota Bandung sudah 2,4 juta penduduk kalau siang," ucap Dadang.

Karakteristik Bandung berbeda dengan Surabaya dan Jakarta. Luas jalan yang tak begitu lebar, hingga kontur tanah yang bergelombang menjadi alasan dipilihnya ketiga mode transportasi.

Sementara itu, BRT direncanakan bakal mulai beroperasi total pada 2024 mendatang. Tahun depan, seluruh kepala daerah di Bandung Raya bakal berkumpul untuk membahas pengembangan transportasi massal.

(sud/mso)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT