Kala China Gelar Latihan Perang Dekat Taiwan dengan 71 Pesawat Tempur

Kabar Internasional

Kala China Gelar Latihan Perang Dekat Taiwan dengan 71 Pesawat Tempur

Tim detikNews - detikJabar
Senin, 26 Des 2022 21:30 WIB
In this photo released by Chinas Xinhua News Agency, air force and naval aviation corps of the Eastern Theater Command of the Chinese Peoples Liberation Army (PLA) fly planes at an unspecified location in China, Thursday, Aug. 4, 2022. China conducted precision missile strikes Thursday in waters off Taiwans coasts as part of military exercises that have raised tensions in the region to their highest level in decades following a visit by U.S. House Speaker Nancy Pelosi. (Fu Gan/Xinhua via AP)
Pesawat tempur China (Foto: Fu Gan/Xinhua via AP).
Jakarta -

China menggelar latihan militer di sekitar Taiwan. Dalam latihan tersebut kabarnya sebanyak 71 pesawat tempur ikut dikerahkan.

Dikutip dari detikNews yang melansir kantor berita AFP, Senin (26/12/2022), berdasarkan data dari Kementerian Pertahanan Taiwan latihan yang digelar China pada Minggu (25/12/2022) kemarin, merupakan yang terbesar.

Militer China mengatakan telah melakukan "latihan serangan" pada hari Minggu (25/12) sebagai tanggapan atas "provokasi" dan "kolusi" antara Amerika Serikat dan Taiwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah posting di Twitter, Taiwan mengatakan 60 jet tempur ikut serta dalam latihan militer China tersebut, termasuk enam pesawat tempur SU-30, beberapa di antaranya yang paling canggih di China.

Selain itu, 47 pesawat tempur China bergerak masuk zona pertahanan udara pulau itu. Ini merupakan penyusupan harian tertinggi ketiga yang pernah tercatat, menurut database AFP.

ADVERTISEMENT

China tidak merinci jumlah pesawat yang dimobilisasi untuk latihan hari Minggu tersebut. Penghitungan harian Taiwan menunjukkan sebagian besar penyusupan melintasi "garis median" yang membentang di Selat Taiwan yang memisahkan kedua sisi.

Taiwan terus-menerus hidup di bawah ancaman invasi oleh China, yang mengklaim Taiwan bagian dari wilayahna. Bahkan China akan merebut pulau itu suatu hari nanti bahkan dengan kekerasan.

Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads