Yana (62), tengah memutar-mutar mainan baling-baling di tengah Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Gerimis belum mampu membuatnya beringsut menanti pelanggan.
Barang dagangannya masih tersisa banyak. Selain mainan baling-baling dengan kerlip warna-warni cantik, ada juga bumerang dengan kerlip warna-warni serupa, serta mainan tradisional 'nok-nok' yang belakangan sedang digemari lagi.
Momen libur Natal yang digadang-gadang bakal menjadi ladang meraup cuan, pupus begitu saja. Alam berkehendak lain, sejak Minggu (25/12/2022) pagi, Lembang disergap gerimis. Tak besar tapi membuat orang-orang lebih memilih berteduh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu malam, Lembang sepi dan dingin. Terlebih sepeninggal wisatawan yang sebetulnya ramai berlibur sejak Sabtu (24/12/2022). Namun tak banyak juga yang singgah demi membeli satu atau dua barang dagangan Yana.
"Iya sepi (suasana Alun-alun Lembang). Soalnya dari siang itu murupuy (hujan gerimis), jadi nggak banyak yang ke Alun-alun," ujar Yana saat berbincang dengan detikJabar.
Hari ini, Yana keluar sejak jam 4 sore. Hingga selepas magrib, baru satu mainan yang terjual. Setelah itu, sepi. Bolak-balik ia memeragakan cara memainkan mainan yang dijualnya tetapi tak sampai menarik minat pembeli.
"Biasanya ya ada saja yang beli, minimal terjual 5 mainan. Tapi hari ini baru satu, kalau kemarin lumayan," kata Yana.
Yana menyebut kebanyakan pembeli barang dagangannya memang wisatawan dari luar daerah. Sementara warga Lembang sendiri jarang, karena sudah sering melihat bahkan membeli mainan seperti itu.
"Justru yang banyak itu wisatawan, dulu sering diborong. Tapi kalau sekarang nggak, soalnya jarang yang berhenti di sini juga. Langsung ke tempat wisata, di sana juga ada lagi yang jual mainan," ujar Yana.
Belum lagi, kata Yana, momen libur Natal kali ini bukan libur panjang seperti saat Lebaran beberapa bulan lalu sehingga jumlah wisatawan yang datang ke Lembang tak terlalu ramai.
"Iya sekarang kagok liburnya, cuma Sabtu sama Minggu. Jadi seperti libur biasa, bukan libur panjang," ucap Yana.
Sisa harapan Yana meraup cuan di tahun 2022, tinggal digantungkan pada momen libur Tahun Baru 2023 mendatang. Meskipun ia juga tak punya ilmu pasti yang bisa menebak suasana Alun-alun Lembang bakal ramai atau tidak.
"Mudah-mudahan ramai, soalnya kalau tahun kemarin kan nggak boleh karena COVID-19," kata Yana.
(mso/mso)