Bayi Usia 1 Tahun 10 Bulan Tewas Usai Tercebur Sumur di Sukabumi

Bayi Usia 1 Tahun 10 Bulan Tewas Usai Tercebur Sumur di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 22 Des 2022 18:26 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi mayat bayi (Dok detikcom)
Sukabumi -

Seorang bayi laki-laki belum genap berusia dua tahun (baduta) meninggal dunia usai tercebur ke dalam sumur dengan kedalaman tiga meter. Peristiwa itu menggegerkan warga Cibeureum, Kota Sukabumi, Kamis (22/12/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13:00 WIB. Lokasi kejadian tepatnya berada di Kampung Rancakadu, Kelurahan Sindang Palay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi.

Rere (21), warga setempat mengatakan siang tadi ia sedang mengikuti perkuliahan online. Kemudian ia tiba-tiba mendengar suara teriakan meminta tolong. Belakangan diketahui teriakan itu berasal dari kakak korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedang ada perkuliahan online dan tiba-tiba saya mendengar ada suara teriakan, saya lempar handphone, saya lihat dan kakak kandungnya ini sudah ke bawah (masuk sumur) dia ambil adeknya dan saya langsung beri pertolongan pertama. Alhamdulillah masih bisa napas dan mengeluarkan cairan," kata Rere kepada detikJabar di lokasi.

Rere bersama kakaknya langsung membawa korban ke puskesmas terdekat. Tapi anak berinisial DA ini meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Cibeureum Resor Sukabumi Kota AKP Suwaji menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Korban berinisial DA ini berusia 1 tahun 10 bulan diduga jatuh ke sumur.

"Diketahui anak ini ada di sumur oleh bibinya. Ini datang melihat ada anak di situ, dia teriak minta tolong dan datanglah kakaknya yang langsung nyebur ke sumur," kata Suwaji.

Ketika kakak kandungnya berada di dalam sumur, datanglah saksi Rere yang ikut membantu dan melakukan pertolongan pertama kepada korban. "Dibawalah ke puskesmas dengan kendaraan roda dua, di sanalah penanganan tim medis dari puskesmas," ujarnya.

Polisi menduga, bocah ini terjatuh ke sumur usai membuka tutup sumur yang terbuat dari seng berwarna putih. Sumur tersebut aktif digunakan warga sekitar dan sehari-hari dalam kondisi tertutup jika sedang tak dipakai. Sementara itu, saat kejadian, orang tua anak tersebut tidak sedang berada di dekat korban.

"Bapaknya dalam keadaan di rumah, tidur, karena pulang kerja, informasinya anak itu biasanya sehari-hari itu mencari emaknya. Waktu kejadian ibunya mencari korban karena korban nggak ada di rumah, mencarinya ke sawah karena korban sering main ke sawah," jelasnya.

Ditanya soal dugaan kelalaian pengawasan orang tua, Suwaji mengatakan masih dalam penyelidikan. Keluarga disebut sudah mengikhlaskan dan menolak untuk dilakukan autopsi kepada korban.

"Informasi terakhir masih dalam penyelidikan, jenazah sudah dimakamkan," tutupnya.

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads