Jabar Hari Ini: Terungkapnya Motif Ayah Potong Kelamin Anak Saat Tidur

Jabar Hari Ini: Terungkapnya Motif Ayah Potong Kelamin Anak Saat Tidur

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 22 Des 2022 22:00 WIB
Ayah Potong Kemaluan Anak Kandung
Ayah yang potong kemaluan anak di Tasikmalaya (Foto: 20Detik).
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (22/12/2022). Mulai dari terungkapnya motif ayah yang potong kelamin anak hingga persiapan menyambut Natal dan tahun baru.

Berikut rangkuman Jabar hari ini:

1. Terungkapnya Motif Ayah Potong Kelamin Anak di Tasik

Polres Tasikmalaya mengungkap motif ayah yang memotong alat kelamin anaknya sendiri di Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Usai melakukan pemeriksaan secara marathon, akhirnya terbongkar motif dari J (39) sang ayah memotong kelamin anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan, tersangka terdesak karena harus mengkhitan anaknya. Sementara itu, tersangka tidak memiliki uang karena bekerja serabutan hingga menjadi pengamen jalanan.

Sebelum aksi memotong kelamin anaknya, J sempat terlibat cekcok dengan sang istri. Mengetahui istrinya pergi belanja, tersangka langsung beraksi.

ADVERTISEMENT

"Jadi karena cekcok sama istri, minta anaknya dikhitan sudah besar. Pelaku teringat pas ada silet lihat anaknya tidur langsung potong kemaluan korban," kata AKBP Suhardi Hery Haryanto, Kapolres Tasikmalaya saat konferensi Pers di Mapolres Tasikmalaya, Kamis (22/12/22)

Dalam kesehariannya, palaku tersebut bekerja serabutan dan sebagai pengamen dari kampung ke kampung. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa selimut tikar, silet dan kulit kelamin.

Pelaku pun dijerat pasal 80 Junto 76C UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Perlindungan Anak.

"Ancaman pidananya lima tahun," ucap Suhardi.

Sementara itu, Pelaku J mengaku menyesal telah melakukan tindakan memotong alat kelamin anaknya sendiri. Ia pun hanya bisa pasrah atas rencana hukuman yang ia terima.

"Menyesal pak, mau gimana lagi udah kejadian. Saya doakan anak cepet sembuh," ujar J.

2. RK Pastikan Natal di Jabar Aman

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada umat Kristiani yang ada di Jabar agar melakukan ibadah Natal dengan tenang. Forkompimda akan memastikan kemananan natal di Jabar.

"Yang akan melaksanakan ibadah Natal umat Kristiani silahkan lakukan ibadah dengan aman, nyaman dan tenang," kata Ridwan Kamil usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya Polda Jabar di Jalan Diponogoro, Kota Bandung, Kamis (22/12/2022).

Orang nomor satu di Jabar itu memastikan keamanan ibadah Natal dari ancaman terorisme. Pasalnya, Densus 88 berhasil melakukan penangkapan sejumlah orang yang diduga kuat terlibat jaringan terorisme di Jabar.

"Insya Allah, seluruh pengamanan sudah sangat siap, bahkan 26 tersangka teroris sudah diamanakan di seluruh Indonesia, enam di Jabar sisaya di seluruh tanah air, menandakan kerja-kerja kepolisian untuk mendeteksi dan memastikan keamanan dari teror sudah memadai," ungkapnya.

"Walaupun kemarin di Bandung ada teror aksi terorisme, Insyaallah 25 Desember dan malam Misa sebelumnya silahkan beribadah dengan tenang dan nyaman," tambahnya.

Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi dan jajaran lainnya akan berkeliling Jabar memantau keamanan Misa Natal.

"Malam Misa kami akan berkeliling seperti biasa untuk memberikan kehadiran fisik warga Jawa Barat kristiani yang melaksanakan natal," ujarnya.

Ridwan Kamil berpesan kepada wali kota dan bupati di seluruh Jawa Barat agar melakukan antisipasi pergerakan orang-orang yang mencurigakan dan berpotensi melakukan kejahatan.

"Kalau ada pergerakan individu di RT-RW yang mencurigakan mohon laporkan, lebih baik waspada," ujarnya.

Senada dengan Kapolda Jabar Irjen Suntana, pihaknya meminta kepada jajaran di Polres dan Polsek yang ada di Jawa Barat agar lakukan langkah preventif dalam pengamanan natal.

"Berbagai upaya kita lakukan dari mulai deteksi dini termasuk preventif, bila ada informasi yang kami terima dan kami kembangkan akan jadi gangguan segera akan kami lakukan (penanganan)," ujarnya.

Suntana juga menyebut, pihaknya sudah bekerjasama dengan aparat setempat. "Seluruh Polres, Polsek sudah bekerjasama dengan teman-teman aparat setempat untuk mendeteksi orang-orang yang mencurigakan di lingkungannya," pungkasnya.

3. Pesta Kembang Api Dilarang di Jabar

Pemprov Jabar memastikan perayaan kembang api bakal dilarang digelar di semua wilayah di Jawa Barat. Larangan itu berlaku di sejumlah lokasi yang diprediksi dipadati wisatawan pada libur Natal dan tahun baru 2023 atau libur Nataru.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar menyebut, larangan perayaan kembang api ini termuat dalam Surat Edaran Kapolri mengenai hari Natal dan tahun baru 2023. Mobilitas warga pada puncak perayaan libur Nataru juga akan dipantau petugas.

"Berkaitan dengan pembakaran kembang api, sesuai edaran Kapolri itu tidak diperbolehkan. Lalu pergerakan massa juga akan dipantau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dari mulai konflik hingga penyebaran virus (COVID-19)," kata Benny kepada detikJabar, Kamis (22/12/2022).

Beberapa tempat yang dilarang untuk perayaan kembang api di antaranya di Kota Bandung mulai dari Gedung Sate, Lapangan Gasibu, Alun-alun Kota Bandung, hingga Flyover Mochtar Kusumaatmaja. Sejumlah wilayah di Jawa Barat juga bakal dilarang menggelar perayaan kembang api.

Benny memastikan, larangan perayaan kembang api juga turut disampaikan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pada apel gelar pasukan operasi lilin lodaya pagi tadi. Iring-iringan kendaraan juga bakal dilarang untuk mencegah terjadinya pergerakan massa pada puncak libur Nataru mendatang.

"Ini semua, tadi dalam apel juga diamanatkan arahan Kapolda bahwa harus dihindari iring-iringan kendaraan atau pergerakan massa. Itu akan diatur supaya jangan sampai terjadi kerumunan yang begitu padat," ucapnya.

Selain Kota Bandung, larangan serupa berlaku untuk sejumlah daerah yang berpotensi dipadati warga pada puncak Libur Nataru di Jawa Barat. Benny pun memastikan Pemprov Jabar telah membentuk tim untuk memonitor potensi terjadinya pergerakan massa tersebut.

"Daerah lain juga sama, semua daerah yang diperkirakan akan menjadi titik kepadatan pergerakan massa akan dipantau. Itu kan ada sanksi nya dalam aturan tersebut, nanti kepolisian yang akan turun tangan," pungkasnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan Inmendagri 50 tahun 2022 Kota, Bandung saat ini berada di PPKM Level 1 pada periode 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023. Ketua Satgas Harian COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron memprediksi sekitar 1,8 juta orang bakal datang ke Bandung saat Nataru.

Asep memastikan tidak ada pembatasan ibadah maupun perayaan Nataru di Kota Bandung atau 100 persen. Namun, masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan pemerintah mengenai pencegahan penularan COVID-19.

"Jadi 100 persen itu maksudnya tidak melebihi kapasitas 100 persen tadi (jika kapasitasnya 1.000, maka tidak melebihi 1.000 -red)," ujar Asep, Kamis (22/12/2022).

Asep menyebut ada 10 poin yang disepakati bersama sebagai pengendalian penyebaran COVID-19 saat perayaan Nataru. 10 poin itu dari mulai peningkatan kewaspadaan, antisipasi pergerakan masyarakat dari luar kota, peningkatan tracing dan testing, kepastian ketersediaan vaksin booster, dan peningkatan pengawasan lainnya. Intinya, pemkot bakal lebih gencar menyosialiasikan dan meningkatkan kewaspadaannya.

"Optimalisasi penyampaian informasi dan publikasi penerapan protokol kesehatanCOVID-19 dan percepatan vaksinasi, baik secara langsung maupun memanfaatkan teknologi informasi (WhatsApp dan media sosial) sebagai sarana pengingat kepada masyarakat," ucap Asep.

4. Bahayanya Gigitan King Cobra

Kabar meninggalnya eks asisten Panji Petualang, Alprih Priono (26) karena gigitan ular bikin heboh. Alprih diketahui dipatuk bayi king kobra saat hendak evakuasi (rescue) ular tersebut.

Akibat gigitan ular berbisa itu, nyawa Alprih tak terselamatkan meski sempat diberi serum antibisa ular di rumah sakit. Alprih dinyatakan meninggal satu jam setelah dipatuk ular.

Ular king kobra dikenal sebagai salah satu ular paling berbahaya di dunia. King kobra dewasa maupun bayi king kobra sama-sama punya racun mematikan.

Lalu seperti apa karakter ular King Kobra itu? Dilansir detikJabar dari laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kamis (22/12/2022), king kobra dianggap sebagai ular paling cerdas di dunia karena mampu mengontrol kapan dia akan menggigit hingga mengeluarkan bisa.

"Perlu diingat bahwa king cobra hewan yang paling cerdas di dunia. Dia bisa mengontrol kapan ketika menggigit, kapan dia mengeluarkan bisanya dan kapan tidak," ujar Kepala Laboratorium Herpetologi Puslit Biologi LIPI, Amir Hamidy.

Amir mengungkapkan, king kobra bisa mengendalikan dirinya sendiri, termasuk ketika memangsa. Ular ini bisa saja menggigit tanpa mengeluarkan bisa dan sebaliknya. Hal itulah menurut Amir yang membuat banyak orang merasa kebal akan gigitan ular King Kobra.

"Ada istilah dry bite. Orangnya kegigit biasa tapi venomnya belum terpompa masuk ke dalam. Itu yang membuat orang takabur, merasa sakti. Digigit tidak apa-apa. Ular bisa mengatur itu," jelas Amir.

Selain itu, kecepatan untuk melumpuhkan mangsa menjadi hal penting bagi king kobra. Racun yang dikeluarkan mampu membuat mangsa tewas dalam waktu 15 menit hingga 2 jam.

"Ular ketika menelan mangsa itu mangsa yang paling lemah. Begitu mangsa masuk, dia harus mengatur kapan harus bernapas dan kontraksi otot untuk menelan. Sehingga memang butuh kecepatan," ujarnya.

King kobra juga termasuk jenis ular berbisa terpanjang di dunia. Menurut Amir, panjang ular king kobra bisa mencapai enam meter untuk yang dewasa. Namun king kobra dengan panjang maksimal itu kini mulai jarang ditemukan.

Ular king kobra berbeda dengan kobra. King kobra sendiri merupakan ular jenis monotypic genus dan hanya memiliki satu spesies. Ular ini punya nama latin, Ophiophagus hannah.

Sementara kobra adalah genus, bukan spesies. Nama ilmiah untuk genus kobra adalah naja dan terdiri dari 20 hingga 22 spesies. Untuk membedakan king kobra dan kobra adalah dari bentuk tudung di sekitar kepalanya. King kobra memiliki tudung yang lebih tertutup, sedangkan kobra punya tudung yang lebih lebar.

Adapun sebaran dari king kobra sendiri terbilang sangat luas. King kobra bisa ditemukan di negara-negara seperti India, Indonesia, Malaysia, China bagian Selatan, Thailand, dan Filipina.

"King kobra ini salah satu ular yang persebarannya paling luas, dia bisa ditemukan di hutan primer, hutan sekunder, bahkan di pinggiran-pinggiran hutan," ujar Amir.

Untuk umurnya, king kobra juga termasuk reptil yang memiliki umur panjang. King kobra bisa hidup antara 20 hingga 30 tahun di alam liar. King kobra juga menjadi musuh dari ular lainnya. Itu karena king kobra sering menjadikan ular lain sebagai mangsanya. "Makanan alami biasanya ular lain, seperti ular jali Ptyas mucosus dan sanca batik Python reticulatus," ungkapnya.

King kobra memiliki racun yang sangat berbahaya bagi manusia karena racun ular ini akan menyerang sistem saraf. Satu gigitan king kobra yang mengeluarkan racun, mampu menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.

Namun ular ini punya sifat yang sebenarnya pemalu apalagi terhadap manusia. Bila bertemu manusia, king kobra cenderung akan menjauh. Oleh karenanya, Amir mengungkapkan insiden manusia diserang king kobra biasanya terjadi pada pawang ular.

5. Melihat Kesiapan Menyambut Nataru di Jabar

Berbagai elemen di Jawa Barat telah bersiap menyambut libur Natal dan tahun baru. Diprediksi akan ada potensi balas dendam wisatawan pada momen libur Nataru kali ini.

"Ada kurang lebih 44 juta penduduk Indonesia yang akan bergerak pada natal dan tahun baru, sangat masif dan harus diwaspadai orang mungkin 'balas dendam' (untuk liburan) ya," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya Polda Jabar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (22/12/2022).

Operasi Lilin Lodaya Polda Jabar digelar dari 23 Desember hingga 2 Januari 2022. Menurut Kang Emil, sapaan akrabnya, ada 53 obyek vital yang dilakukan pengamanan.

"Sehingga pengamanan di obyek vital itu ada 53 ribu obyek vital yang akan dilakukan pengamanan, sehingga tim gabungan harus dipersiapkan. Keberhasilan penanganan lalu lintas Lebaran 2022 tolong diulangi untuk pelaksanaan Nataru ini," ungkap Kang Emil.

Dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2022 ini, Ridwan Kamil meminta Polda Jabar melakukan pengaturan arus lalu lintas di titik wisata di Jabar.

"Wisata lokal, kami titipkan konsep parkir sehingga pelaksanaan liburan bisa dilaksanakan dengan baik," ujar Ridwan Kamil.

Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan untuk pengamanan arus lalu lintas, khususnya jalan tol, pihaknya akan menggunakan metode seperti pengamanan mudik Lebaran 2022 lalu.

"Keberhasilan story pada saat Lebaran akan kita lakukan kembali, seluruh jalur agar Tol Cisumdawu dan Cigombong Parung Kuda tetap kita jaga," ujarnya.

Menurut Suntana, ada 26 ribu personel petugas akan melakukan pengaman pada Natal dan Tahun Baru ini yang tersebar di 320 pos pengamanan.

Disinggung terkait pengaturan lalu lintas di kawasan Pantai Pangandaran, pihaknya sudah bekerja sama dengan Pemkab Pangandaran dan warga sekitar.

"Waktu itu euforia begitu besar, kami punya rumus, di sana stuck karena kantong parkir, alhamdulilah sekarang Pemkab dibantu masyarakat, kita siapkan kantong parkir untuk menampung di tujuh pantai di Pangandaran," ujarnya.

Suntana mengungkapkan, sebanyak 1,3 juta wisatawan diprediksi bakal menghabiskan waktu libur Nataru di objek wisata yang tersebar di seantero wilayah Jawa Barat.

Para wisatawan dari sejumlah daerah diprediksi bakal berdatangan ke wilayah Jawa Barat pada 23 Desember mendatang. Puncaknya diprediksi terjadi setelah perayaan Natal.

"Kemarin disampaikan dari PHRI, kemungkinan masyarakat yang akan datang untuk berwisata di Jawa Barat mencapai 1,3 juta orang," ujar Suntana.

Beberapa daerah tujuan utama wisata yang bakal dipadati pengunjung seperti Pantai Pangandaran, jalur wisata Puncak, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan daerah lainnya.

"Termasuk Lembang dan Subang yang memang menjadi langganan wisatawan juga untuk berlibur," kata Suntana.

Suntana juga mengintruksikan anggotanya agar melakukan tindakan tegas terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saat pengamanan natal dan tahun baru.

Khususnya tempat wisata, Suntana meminta anggotanya untuk menertibkan gangguan Kamtibmas salah satunya aksi premanisme yang rawan terjadi.

"Kami sudah instruksikan, selain menjaga beberapa objek (gereja dan jalan), seluruh objek wisata dijaga anggota," kata Suntana.

"Kami tekankan di sini tidak ada premanisme di tempat wisata," tegasnya.

Suntana meminta kepada jajarannya agar tidak memberikan ruang untuk para pelaku premanisme di Jawa Barat. "Kami ingatkan, teman-teman untuk lakukan tindakan tegas kepada beberapa kelompok yang mengkhawatirkan masyarkat," ujarnya.

Suntana juga meminta pengelola objek wisata di Jawa Barat untuk menyiapkan kantong-kantong parkir mengantisipasi membludaknya kunjungan wisatawan. Menurutnya saat ini masih banyak objek wisata yang belum memiliki area parkir.

"Ada yang sudah memadai tapi ada yang belum. Dikhawatirkan wisatawan akan memarkir kendaraan di badan jalan sehingga bikin macet, atau akan masuk ke lingkungan masyarakat," ujar Suntana.

Suntana juga mengatakan kantong parkir wajib disediakan oleh pengelola objek wisata sebagai antisipasi terjadinya pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan yang sedang berlibur.

"Nanti masyarakatnya bisa terganggu. Akhirnya terjadi pungutan parkir di luar kewajaran sehingga membuat wisatawan juga tidak nyaman," kata Suntana.

Di Kota Bandung, pemerintah pun telah membuat aturan mengenai rumusan penanganan COVID-19 saat perayaan Nataru. Kota Bandung saat ini berada di PPKM Level 1 pada periode 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.

Ketua Satgas Harian COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron memprediksi sekitar 1,8 juta orang bakal datang ke Bandung saat Nataru.

Asep memastikan tidak ada pembatasan ibadah maupun perayaan Nataru di Kota Bandung atau 100 persen. Namun, masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan pemerintah mengenai pencegahan penularan COVID-19.

"Jadi 100 persen itu maksudnya tidak melebihi kapasitas 100 persen tadi (jika kapasitasnya 1.000, maka tidak melebihi 1.000 -red)," ujar Asep, Kamis (22/12/2022).

Asep menyebut ada 10 poin yang disepakati bersama sebagai pengendalian penyebaran COVID-19 saat perayaan Nataru. 10 poin itu dari mulai peningkatan kewaspadaan, antisipasi pergerakan masyarakat dari luar kota, peningkatan tracing dan testing, kepastian ketersediaan vaksin booster, dan peningkatan pengawasan lainnya. Intinya, pemkot bakal lebih gencar menyosialiasikan dan meningkatkan kewaspadaannya.

Sementara Bupati Cianjur Herman Suherman mengklaim wilayahnya aman untuk dijadikan tujuan liburan saat Natal dan Tahun Baru. Pasalnya intensitas gempa sudah menurun, bahkan cenderung tidak lagi terasa guncangan.

Herman menjelaskan, dari data BMKG, tercatat hingga hari ini terjadi 431 gempa susulan, dengan magnitudo paling besar yakni 4.3 dan paling kecil Magnitudo 1.0.

Namun dibandingkan dengan dua pekan pertama pasca gempa 5,6 Magnitudo, intensitas gempa susulan sejak sepekan terakhir cenderung turun.

"Kalau dilihat grafiknya gempa susulan turun drastis. Sehari hanya terjadi satu atau dua kali gempa susulan, bahkan pada tanggal 12 dan 18 Desember tidak terjadi satupun gempa susulan," ujar Herman, Kamis (22/12/2022).

Oleh karena itu, Herman menyebut Kabupaten Cianjur sudah aman untuk dijadikan tujuan berlibur saat momen Natal dan Tahun Baru. "Sudah aman, silakan liburan ke Cianjur baik saat libur Natal dan malam pergantian tahun," ucapnya.

Dia mengatakan Cianjur memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari wilayah Cianjur Utara hingga Cianjur selatan. Selain itu tersedia penginapan hingga restoran untuk keluarga.

Di Cianjur Utara, terutama di wilayah Cipanas, terdapat wisata alam Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara, hingga Sevillage. Sedangkan di Cianjur Selatan terdapat wisata alam air terjun hingga wisata pantai.

"Cianjur punya banyak destinasi wisata sebagai tujuan untuk libur Nataru. Di selatan juga pantainya tidak kalah indah, ada Jayanti, Cemara, dan Karangpotong Oceanview. Kalau ingin menikmati wisata alam dengan suasana sejuk pegunungan bisa di Cianjur utara dan kalau ingin menikmati pantai saat tahun baru bisa ke wilayah selatan," ucap dia.

Pemerintah Kota Sukabumi juga mengizinkan perayaan Tahun Baru 2023. Hal itu seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Kota Sukabumi. Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pada dasarnya pesta dalam rangka merayakan tahun baru ini bisa digelar masyarakat. Akan tetapi, masyarakat harus berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Dipersilakan merayakan, tapi tentunya perlu dikoordinasi," kata Fahmi di Terminal Bus Tipe A KH Ahmad Sanusi, Jalan Jalur Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Kamis (23/12/2022).

Pihaknya juga mewanti-wanti agar perayaan Tahun Baru itu tidak berlebihan dan terkesan hura-hura. Dia juga menyebut, sejauh ini pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan pada momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

"Dan kami harapkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya edukatif, tidak yang sifatnya hura-hura. Batasan sementara ini belum (ada), tapi panitia (acara pesta perayaan Tahun Baru) harus berkoordinasi dengan pihak keamanan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(bba/mso)


Hide Ads