Abner Uki Oktavian (22) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, M Saluki (65). Polisi mengungkap motifnya karena sakit hati sebab kerap disalahkan oleh korban.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 00.30 WIB di tepi Jalan Pattimura, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
"Motifnya karena pelaku kesal dan sakit hati sebab sepanjang perjalanan yang bersangkutan disalahkan (oleh korban),istrinya juga disalahkan termasuk mertuanya. Sehingga dia khilaf dan sakit hati," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto saat konferensi pers, Rabu (9/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun pelaku menghabisi korban ketika berkeliling dengan korban menggunakan motor. Saat itu pelaku membonceng korban melalui jalur yang sudah dipetakan sebelumnya.
"Saat di lokasi TKP, motor berhenti lalu pelaku menggunakan tangan kanannya. Lalu pakai siku (menyikut) ke belakang korban dan kena dahi. Lalu korban jatuh ke belakang di pinggir aspal," beber Aris.
Pelaku lalu meninggalkan korban yang saat itu posisinya masih bisa bernafas.
"Pelaku sempat lihat kondisi korban bernafas lalu ditinggalkan oleh pelaku beserta motornya dibawa, termasuk tas yang ada di motor tersebut," ungkap Aris.
Korban pun kemudian ditemukan oleh warga setempat pada Minggu (6/4) sekitar pukul 05.00 WIB dengan kondisi meninggal dunia.
Karena perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. Serta Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, yang diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria lansia berinisial MS (65) warga Tanjung Perak ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Raya Darmo Permai Il Nomor 21, Sukomanunggal dengan kondisi tidak wajar. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/4) pagi.
Kapolsek Sukomanunggal Kompol Zainur Rofik mengatakan, lansia itu ditemukan tergeletak dengan luka di kepala bagian belakang.
Ia juga diketahui tidak membawa identitas, namun ada sebuah HP milik korban yang menjadi petunjuk polisi untuk menghubungi pihak keluarga.
"Awalnya laporan dari Command Center 112, memang di situ kan tempat biasa buat joging, olahraga, nah pagi itu ditemukan orang tergeletak. Saat kita lakukan pemeriksaan ada luka di kepala," kata Rofik saat dihubungi detikJatim, Minggu (5/4/2025).
(abq/iwd)