Banjir merendam Rumah Susun Warga (Rusunawa) Rancaekek, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Banjir membuat aktivitas warga menjadi terganggu.
Pantauan detikJabar pada Minggu (18/12/2022), hampir semua area rumah susun tersebut terendam banjir. Beberapa kendaraan milik warga disimpan di area tinggi dekat pos satpam.
Warga Rusunawa, Kusnadi (35) mengungkapkan banjir tersebut menganggu aktivitas para warga. Sehingga para earga kesulitan untuk keluar dari rusun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya ini sangat menyulitkan aktivitas, soalnya ini akses keluar. Kalau misalkan kerja atau apa, motor gak bisa keluar, kaya gini, gas habis, kan susah," ujar Kusnadi.
Pihaknya mengungkapkan banjir tersebut diakibatkan adanya bencana longsor yang terjadi di Sawahdadap, Kabupaten Sumedang. Menurutnya imbasnya air tersebut mengalir ke area hilir dan mengakibatkan sungai Cimande meluap.
"Kalau banjir kaya gini, kalau misalnya ada longsor Sawahdadap pasti dampaknya ke sini, banjir. Tapi kalau hujan-hujan biasa mah enggak banjir-banjir gede kaya gini," katanya.
Kusnadi menyebutkan banjir tersebut memiliki ketinggian 50 cm sampai 60 cm. Pasalnya beberapa area memiliki ketinggian berbeda-beda.
"Banjir dari hari Jumat, tapi masih kecil. Sabtu mulai naik lagi. Ini yang paling tinggi. Titik paling tinggi ya ada lah sekitar setengah meter lah," jelasnya.
Dia menuturkan surutnya banjir tersebut bisa sampai beberapa hari. Dia berharap pihak terkait bisa segera memangani masalah tersebut.
"Surutnya biasanya besok sore atau siang juga sudah surut kalau pembuangan atau salurannya udah normal lagi mah. Tapi kalau misalnya gede kaya gini, gak tahu juga sih surutnya berapa lama, kadang satu hari atau dua hari. Harapan kami mah diperluas pembuangan dan pengerukan dari sungainya. Soalnya ini ada ribuan jiwa yang terdampak," bebernya.
Sementara itu, banjir tersebut tidak hanya terjadi di dalam Rusunawa. Banjir meluas ke pemukiman warga yang berdekatan dengan Rusunawa.
Salah satu warga, Yaya Jakaria (54) menjelaskan banjir saat ini merupakan yang terbesar. Menurutnya hal tersebut diakibatkan hujan yang datang secara terus menerus.
"Udah dua hari. Paling besar sekarang. Ada hujan, jadi terus-terusan hujan," kata Yaya saat ditemui terpisah.
Pihaknya mengaku banjir di wilayah tersebut sering terjadi. Sehingga warga kerap mengeluhkan adanya banjir tersebut.
"Kondisi kaya gini udah sering, udah setiap tahun. Kalau dibilang bosen, ya bosen. Gimana lagi lah kalau air udah naik mah gak bisa apa-apa," ungkapnya.
Yaya menginginkan pemerintah bisa memberikan bantuan terhadap warga. Kemudian yang paling terpenting adalah bisa menangani banjir tersebut.
Baca juga: Banjir Genangi Jalan Raya Sapan Bandung |
"Kemarin mah ada 60 cm, sekarang mah agak turun jadi 50 cm. Pengennya ada bantuan lah dari pemerintah, bagaimana caranya lah ini bisa gak banjir lagi. Yang terdampak ada RT 04, RW 1, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek," pungkasnya.
(dir/dir)