Ibu-Anak Korban Banjir Sumedang Ditemukan Meninggal Dunia

Ibu-Anak Korban Banjir Sumedang Ditemukan Meninggal Dunia

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 18 Des 2022 11:14 WIB
Tim SAR saat evakuasi jenazah ibu-anak di Sumedang
Tim SAR saat evakuasi jenazah ibu-anak di Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa banjir di Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimangung, Minggu (18/12/2022). Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dua korban yang dilaporkan hilang itu, yakni Dini (40) dan Syifa (15) yang tidak lain seorang ibu dan anaknya.

Koordinator Pencarian Tim SAR gabungan, Nova Perdiana menjelaskan kedua korban ditemukan dititik yang sama atau berjarak 400 meter dari titik LKP (last know position atau titik terakhir korban diketahui berada).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah kedua korban yang dilaporkan hilang telah ditemukan tepat di aliran sungai di titik yang sama," terang Nova.

Dari kedua korban tersebut, sambung Nova, korban yang pertama dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, yakni atas nama Dini. Disusul oleh korban Syifa pada pukul 10.40 WIB.

ADVERTISEMENT

"Korban Dini berhasil dievakuasi pada sekitar pukul 10.20 WIB," terangnya.

Nova menambahkan, petugas cukup kesulitan dalam melakukan proses evakuasi lantaran kedua korban ditemukan diantara material serta gundukan lumpur yang berada tepat di tengah-tengah aliran sungai.

"Kesulitan proses evakuasi ini karena posisi korban berada diantara tumpukan material serta di kiri-kanan aliran sungai ada tumpukan lumpur," paparnya.

Oleh petugas, kedua jasad korban pun langsung dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Desa Sawahdadap.

Sekedar diketahui, ratusan warga di Dusun Cisurupan dan Dusun Naringgul, Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terpaksa harus diungsikan akibat banjir disertai lumpur yang menerjang pemukimannya, Sabtu (17/12/2022) sore.

Informasi dihimpun detikJabar, banjir disertai lumpur yang terjadi diduga akibat adanya longsor dari Bukit Gunung Geulis yang berada di atas pemukiman warga. Khawatir terjadi banjir susulan, ratusan warga pun terpaksa diungsikan.




(dir/dir)


Hide Ads