Ibu-Anak Hilang Usai Banjir Terjang Sumedang

Ibu-Anak Hilang Usai Banjir Terjang Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 18 Des 2022 10:52 WIB
Banjir lumpur di Sumedang.
Banjir di Sumedang (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap dua orang warga yang dilaporkan hilang usai banjir disertai lumpur yang menerjang Dusun Cisurupan, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Warga yang dilaporkan hilang merupakan seorang ibu dan anaknya, yakni Dini (40) dan Syifa (15). Tim SAR gabungan menerima laporan adanya dua orang hilang itu berdasarkan laporan warga tidak lama setelah kejadian.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Sumedang, TNI/Polri bersama relawan memulai pencarian sekitar mulai pukul 08.00 WIB. Pencarian dilakukan dengan menyusuri sepanjang aliran sungai Cisurupan atau lokasi terjadinya banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencarian dipimpin langsung oleh anggota Basarnas Bandung, Nova Perdiana. Dalam arahannya, Nova menyampaikan, secara teknis pencarian akan dibagi ke dalam tiga SRU (Search and Rescue Unit). SRU Pertama melakukan penyisiran dari mulai LKP (Last Know Position) sampai hilir ke daerah Cikijing.

"Itu kurang lebih jaraknya 3 kilometer dari titik LKP, pencarian nanti ada yang masuk aliran sungai namun dilihat dulu safety atau tidak. Pencarian juga dilakukan di darat sepanjang bantaran sungai," terang Nova.

ADVERTISEMENT

Untuk SRU kedua melakukan pencarian di sekitar kolam-kolam yang berada di hilir. Kemudian regu lainnya atau SRU ketiga terdiri dari personel yang mengendarai sepeda motor.

"Tugas SRU ini membantu SRU pertama jika penyisiran ke arah hilir tidak memungkinkan ditempuh dengan berjalan kaki," paparnya.

"Di hilir itu ada tiga kolam yang berada samping kanan aliran sungai yang kini sudah rata oleh lumpur, tim ini fokus pencarian disana sampai benar-benar clear penyisirannya," ujarnya menambahkan.

Ia mengimbau kepada Tim SAR Gabungan untuk saling mengingatkan jika terdapat resiko bahaya dalam proses pencarian. Pencarian sendiri akan dilaksanakan secara bergantian atau sistem shift.

"Pencarian nanti sistemnya sistem rolling karena untuk pencarian di SRU Pertama saja bisa memakan waktu dua sampai tiga jam," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sawahdadap Suganda menyebut, orang yang dilaporkan hilang bernama Dini dan Syifa yang tidak lain seorang ibu dan anaknya. Informasi itu didapat berdasarkan laporan dari dua orang warga.

"Laporan terkait orang hilang ini, pertama datang dari anggota keluarganya bernama Amas yang tidak lain adalah paman dari orang yang dilaporkan hilang," ungkap Suganda.

"Kemudian laporan juga datang dari seorang warga bernama Wulan yang tidak lain tetangga dari orang yang dilaporkan hilang itu," terang Suganda menambahkan.

Saat kejadian, lanjut Suganda, warga bernama Wulan bersama tetangganya melihat dua orang yang terperosok jatuh ke dalam derasnya aliran sungai saat itu.

"Dia (Wulan) melihat ada dua orang yang sedang berjalan dan berpegangan tangan kemudian terjatuh ke dalam aliran sungai dan terbawa hanyut. Saat itu identitas dua orang itu pun tidak diketahui karena hari sudah mulai gelap," paparnya.

Berita sebelumnya, Ratusan warga di Dusun Cisurupan dan Dusun Naringgul, Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terpaksa harus diungsikan akibat banjir disertai lumpur yang menerjang pemukimannya, Sabtu (17/12/2022) sore.

Informasi dihimpun detikJabar, banjir disertai lumpur yang terjadi diduga akibat adanya longsor dari Bukit Gunung Geulis yang berada di atas pemukiman warga. Khawatir terjadi banjir susulan, ratusan warga pun terpaksa diungsikan




(dir/dir)


Hide Ads