Ratusan warga di Dusun Cisurupan dan Dusun Naringgul, Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terpaksa harus diungsikan akibat banjir disertai lumpur yang menerjang pemukimannya, Sabtu (17/12/2022) sore.
Informasi dihimpun detikJabar, banjir disertai lumpur yang terjadi diduga akibat adanya longsor dari Bukit Gunung Geulis yang berada di atas pemukiman warga. Khawatir terjadi banjir susulan, ratusan warga pun terpaksa diungsikan.
Baca juga: Banjir Genangi Jalan Raya Sapan Bandung |
Sejauh ini belum ada data yang pasti terkait berapa jumlah rumah yang terdampak dan ada tidaknya korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Sawahdadap Suganda mengatakan peristiwa banjir disertai lumpur awalnya terjadi sekitar pukul 14.37 WIB.
"Awalnya saya menerima informasi dari perangkat desa ada satu rumah di Dusun Cihandarusan yang tergerus oleh banjir, lalu tidak lama berselang ada laporan kembali dari Dusun Cisurupan bahwa di sana ada tebing yang longsor," ungkap Suganda kepada detikJabar, Sabtu (17/12/2022).
Mengetahui ada informasi tersebut, ia pun langsung mengecek ke lokasi atau ke Dusun Cisurupan. Namun betapa kagetnya ia lantaran tidak lama berselang saat melakukan pengecekan, banjir disertai lumpur pun kembali menerjang ke arahnya atau ke Dusun Cisurupan.
"Jadi saat saya lagi mengecek ke lokasi tiba-tiba ada warga yang teriak untuk menjauh dari lokasi, dan pas saya lihat ke atas benar saja, di atas bukit terlihat air disertai lumpur dengan membawa pepohonan bergerak ke arah pemukiman, batangan-batangan pohon yang tertahan menyebabkan air melebar hingga limpas ke pemukiman warga," ucapnya.
Suganda menyebut, sejauh ini belum ada data yang pasti terkait berapa rumah yang terdampak akibat banjir tersebut.
"Belum ada data yang pasti berapa rumah yang terdampak tapi sejauh ini yang tercatat sudah ada 8 rumah," terangnya.
Suganda memaparkan, lantaran dikhawatirkan terjadi banjir susulan maka untuk sementara ratusan warga di kedua dusun, yakni Cisurupan dan Naringgul terpaksa diungsikan ke tempat yang aman.
"Untuk warga Cisurupan yang diungsikan ada sekitar 400 orang dan untuk warga Naringgul ada sekitar 200 orang," paparnya.
Hingga berita ditulis warga tampak masih khawatir dan berkerumun di pinggiran jalan.
(mso/mso)