Wali Kota Bandung Yana Mulyana menduduki peringkat atas dalam survei yang dilakukan Indonesian Politics Reasearch and Consuling (IPRC). Dalam survei itu, elektabilitas Yana mencapai 28,5 persen.
Yana santai menanggapi hasil survei itu. Orang nomor satu di Kota Bandung itu mengaku fokus menuntaskan sisa masa jabatannya yang berakhir pada 2023 nanti.
"Sekali lagi saya mah orang kerja. Dan sekarang juga Insya Allah menuntaskan RPJMD sampai September 2023. Kalau ternyata itu diapresiasi, terima kasih," kata Yana kepada detikJabar, Kamis (15/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Yana menilai hasil survei itu bisa juga menjadi indikator bahwa apa yang dilakukan pemkot sudah sesuai jalur. Ia mengatakan pembangunan selama ini bisa dibilang sudah memenuhi ekspektasi masyarakat.
"Ini masih ada sisa waktu, kita selesaikan," kata Yana.
Salin hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Yana tinggi, IPRC juga menyebut terjadi kenaikan signifikan tingkat penerimaan publik terhadap kinerja Wali Kota Bandung. Pada Bulan Juli 2022, tingkat kepuasan publik sebesar 52 persen. Pada bulan November 2022, tingkat kepuasan publik sebesar 74,3 persen.
Belum Ada Nama
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Ihsanudin mengaku saat ini semua kader atau tokoh internal Gerindra yang berpotensi maju di pilkada masih punya peluang sama, termasuk Pilwalkot Bandung. Ihsanudin mengaku belum bisa menyebutkan nama-nama yang bakal maju di Pilwalkot Bandung.
"Sementara ini peluang antar tokoh di Gerindra yang potensial punya kesempatan sama. Nanti ditentukan survei internal yang melihat elektabilitas agar kemenangan nyata. Kalau nama-nama belum ada, nanti itu mah ya," kata Ihsanudin saat dihubungi detikJabar.
Lebih lanjut, Ihsanudin mengatakan saat ini partainya masih fokus kaderisasi. Selain itu, Gerindra juga terus menggulirkan program untuk membantu masyarakat.
"Kami fokus melaksanakan kaderisasi internal, tingkat DPC maupun umum. Kita undang seluruh ranting dan PAC bergantian di kader di Hambalang. Outputnya ini kader punya spirit kuat untuk melayani masyarakat," kata Ihsanudin.
Sebelumnya, IPRC merilis gambaran dukungan warga menjelang Pilwalkot Bandung 2024. Hasilnya, istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Pratatya menempel ketat petahana Wali Kota Yana Mulyana.
Selain itu, ada nama Raffi Ahmad yang masuk ke dalam bursa cawalkot versi survei IPRC. Raffi ada di posisi keempat.
Dalam keterangannya, IPRC mulanya membagi pertanyaan dengan simulasi terbuka mengenai pilihan publik terkait Pilwalkot Bandung 2024. Hasilnya, ada 5 besar nama yang dipilih yaitu Yana Mulyana bertengger di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 28,5 persen, Atalia Praratya 25,6 persen, Nurul Arifin dan Raffi Ahmad 3,8 persen, hingga M Farhan 3,5 persen.
(sud/mso)