Pengamat politik menyentil gaya kepemimpinan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Karakter Yana dinilai tak mampu mendobrak elektablitas dan popularitasnya untuk Pilwalkot Bandung 2024.
Sekadar diketahui, pengamat politik dari UPI Prof Karim Suryadi melontarkan kritik terhadap Yana Mulyana. Karim menilai Yana tak punya karakter dan fokus pembangunan, berbeda dengan Ridwan Kamil dan almarhum M Oded Danial.
Yana menanggapi santai kritik tersebut. Yana mengatakan setiap pemimpin punya karakter masing-masing. Yana selama ini mengaku fokus bekerja membangun Bandung dengan merealisasikan program yang dibuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan tidak bisa ubah karakter. Tapi Insya Allah kita melakukan pembangunan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat dengan gaya kita masing-masing," kata Yana kepada detikJabar, Kamis (15/12/2022).
Yana mengungkapkan selama memimpin Bandung ia menjadi dirinya sendiri. Ia tidak berusaha berpura-pura seperti orang lain. "Tidak bisa kalau kita hanya pura-pura, kan tidak mungkin," ucap Yana.
Saat disinggung mengenai komunikasi dengan Partai Gerindra, Yana mengaku masih terus berkomunikasi. "Kalau untuk pilwalkot belum tahu ya. Tapi, sekarang karena untuk menentukan pilkada, kursinya dari pileg, bukan kursi sekarang," kata Yana.
Sebelumnya, Karim mengatakan gaya kepemimpinannya Yana tak terlihat. Karim menjelaskan Yana bisa maju dan berpeluang di Pilwalkot Bandung 2024 jika mampu mengampanyekan ciri khasnya sebagai pemimpin.
"Dia (Yana) harus meng-endorse dirinya sendiri mengenai karakter khas kepemimpinannya. Karakter yang bisa menjalar sebagai identitas Kota Bandung," tutur Karim.
Yana menjadi Wali Kota Bandung melanjutkan almarhum Oded. Harusnya, menurut Karim, meski melanjutkan program dan kepemimpinan sebelumnya, Yana tak bisa membuat dobrakan yang menjadi pembeda.
(sud/orb)