Warga Kota Bandung menulis surat cinta untuk Wali Kota Yana Mulyana. Warga mengeluhkan kondisi Bandung yang selalu diterkam banjir, macet hingga kejahatan jalanan. Bandung sedang tidak baik-baik saja pun menggema.
Surat cinta dari warga Kota Bandung untuk Yana Mulyana pun beredar di media sosial. Selain surat cinta, warga yang terdampak banjir juga bersuara. Salah satunya pedagang kawasan Gedebage, kawasan yang menjadi langganan banjir.
Para pedagang mengeluhkan jika banjir menerjang kawasan Gedebage. Salah satunya diutarakan Mulyadi (38), seorang pedagang beras di Pasar Induk Gedebage.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir di sini mah udah jadi langganan a. Kalau hujan gede, 10 menit aja udah langsung selutut banjirnya," kata Mulyadi saat berbincang dengan detikJabar di kiosnya, Rabu (14/12/2022).
Mulyadi tentu terganggu. Ia tak bisa membuka usahanya. Aktivitasnya juga kacau. Ia sudah dilanda rasa malas lantaran menganggap banjir akan terjadi lagi ketika hujan deras mengguyur Kota Bandung.
"Ini aja lumpur belum saya bersihin dari kemarin a, hoream soalnya. Udah pasti banjir lagi, jadi percuma diberisihin juga," pungkasnya.
Rindu Tim Prabu
Mulyadi adalah satu dari sekian warga yang mengeluhkan soal permasalahan banjir. Sementara itu, di wilayah lainnya, warga Bandung mengeluhkan soal kejahatan jalanan.
Topan (33), salah seorang juru parkir di Jalan Ahmad Yani Kota Bandung mengaku resah akhir-akhir ini. Ia khawatir dengan keamanan dan kenyamanannya saat beraktivitas di malam hari, sebab kejahatan jalanan mengintai.
"Iya sekarang banyak," kata Topan saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (14/12/2022).
Ia mencontohkan, Jalan Riau yang tak jauh dari tempatnya bekerja sebagai juru parkir menjadi lokasi rawan aksi kejahatan. Di jalan itu menurutnya, selalu sepi saat malam hari.
"Iya di (jalan) Riau, kebanyakan kan sepi itu jadi di sana (rawan). Jalan Riau dari jam 1 malam rawan, gak berani lewat situ," ujarnya.
Maraknya aksi kriminal di jalanan membuat Topan menanyakan keberadaan Tim Prabu Polrestabes Bandung. Tim Prabu merupakan anggota polisi yang bertugas menyisir aksi kriminal malam hari di jalanan Kota Bandung. "Iya dulu, saya pernah jaga malam ada yang gitu (bawa pedang), ada Tim Prabu langsung ditangkap," ungkapnya.
Sayangnya, Tim Prabu yang dibentuk pada 2016 lalu telah dibubarkan sejak September 2021. Topan pun menanyakan keberadaan Tim Prabu yang dianggapnya bisa membuat Kota Bandung lebih aman. "Dulu mah tiap hari suka ya keliling patroli, sekarang mah jarang. Ramai lagi itu begal. Kalau ada Prabu mah ada gerombolan pasti dicari gitu," jelasnya.
"(Rindu Tim Prabu), lebih aman kalau kita pulang gitu kadang suka ngikutin di belakang (biar aman)," tutup Topan.
Surat Cinta untuk Wali Kota
Sementara itu, suara keluhan warga di jagat maya menggema melalui surat cinta 'Bandung sedang tidak baik-baik saja'. Surat cinta untuk Bandung ini diunggah akun Twitter @SaveBandungCity. Surat ini ditujukan kepada Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar, serta pemangku kebijakan lainnya.
Surat cinta untuk Bandung dibuka dengan kalimat 'Bandung sedang tidak baik-baik saja'. Kemudian, dilanjutkan keluhan mengatasnamakan warga Bandung yang merasa tak nyaman.
"Kemacetan parah yang terjadi hampir setiap hari, banjir yang melanda setiap hujan besar datang, maraknya begal dan geng motor yang menyebabkan perasaan tidak aman saat berpergian sendiri di malam hari, dan berbagai persoalan lainnya," demikian penggalan kutipan dari paragraf pertama di dalam surat cinta untuk Bandung itu, seperti dikutip detikJabar, Rabu (14/12/2022).
Surat cinta yang beredar itu juga mengharapkan solusi konkret dari pemkot. Selama ini Bandun dirasa masih belum memberikan rasa nyaman untuk warganya.
"Yang kami inginkan adalah solusi, yang nyata dan bukan sekadar gimmick belaka. Kami cuma ingin hidup dengan dan nyaman di Bandung Raya ini. Karena bagi kami Bandung bukan cuma masalah geografis dan melibatkan perasaan, tapi Bandung adalah rumah kita bersama," tulis surat cinta itu dalam paragraf terakhirnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menanggapi soal surat cinta untuk Bandung. Yana menyebut munculnya surat cinta itu merupakan indikator bahwa warganya betul-betul mencintai Bandung. Ya terima kasih mengingatkan kita untuk terus memperbaiki kota," kata Yana kepada detikJabar.
Yana mengajak masyarakat turut membantu pembangunan dan merawat Kota Bandung agar lebih nyaman. "Tapi harus sama-sama, tidak bisa dilakukan sama pemerintah sendiri. Ayo warganya juga," ucapnya.
"Surat cinta mah wajar, berarti warganya cinta sama kotanya," kata Yana menambahkan.
(sud/mso)