Curhat Warga Sumedang Akses Jalan Putus gegara Penggenangan Bendungan

Curhat Warga Sumedang Akses Jalan Putus gegara Penggenangan Bendungan

Nur Azis - detikJabar
Rabu, 14 Des 2022 22:39 WIB
Warga Sumedang protes akses jalan terputus gegara proses penggenangan Bendungan Sadawarna.
Warga Sumedang protes akses jalan terputus gegara proses penggenangan Bendungan Sadawarna (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Sejumlah warga di Kabupaten Sumedang mengeluhkan akses jalan penghubung Kecamatan Surian dengan Kabupaten Subang terputus imbas proses penggenangan Bendungan Sadawarna. Padahal jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk beraktivitias.

Untuk menyuarakan keluhannya, mereka mendatangi Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS). Mereka diterima oleh pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terkait permasalahan tersebut.

Salah seorang warga meminta agar akses jalan yang biasa dilalui untuk bisa dibuka. "Pak, saat ini saya kalau melewati jalan utama itu harus bertaruh nyawa, karena jalannya sudah tergenang. Mana janji jalan lingkar kanan yang katanya mau selesai dibangun sebelum penggenangan," ucap seorang warga yang terdengar dalam proses audiensi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokoh Masyarakat Surian Usman Bayu Geni mengatakan menuntut agar jalan utama yang tergenang dapat disurutkan kembali. Atau, lanjut dia, jalan lingkar kanan yang sedang dibangun bisa segera selesai pembangunannya.

"Tuntutannya agar bendungan disurutkan kembali, karena janjinya jalan lingkar akan selesai dikerjakan tapi kenyataan sekarang kedua-duanya tidak dapat dilintasi," terang Usman, Rabu (14/12/2022).

ADVERTISEMENT

Usman mengatakan akses jalan yang tergenang sendiri merupakan satu-satunya akses jalan utama warga untuk beraktivitas, di antaranya bekerja dan bersekolah. Saat ini, warga yang ingin melintasi jalur tersebut terpaksa harus menggunakan perahu.

"Akses itu sekarang sangat membahayakan sekali karena harus menggunakan perahu, belum lagi membutuhkan waktu lama, padahal jalur itu sangat penting bagi warga Sumedang yang akan bersekolah maupun mereka yang pergi bekerja ke Subang karena itu adanya diperbatasan," ujarnya.

Terkait hal itu, ia pun mendorong Forkopimda dan DPRD Sumedang agar meminta pertanggungjawabannya kepada pihak BBWS.

"Sekarang sebetulnya kami harapkan BBWS bisa hadir, makanya kami berharap ada tindak lanjut dari Forkopimda Sumedang dan DPRD untuk terjun langsung ke BBWS dan kami diundang," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Sumedang Dede Suwarman mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan memggelar rapat dengan Pemda Sumedang.

"Kita musyawarahkan dengan Pemerintah daerah, saya juga kaget kenapa tiba-tiba bendungan Sadarwana kok sudah digenang sementara jalan lingkar belum selesai. Ini warga mau lewat mana, sekarang warga pakai perahu, kalau ada apa-apa dengan warga itu siapa yang bertanggung jawab," paparnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DPR RI serta meminta pertanggungjawaban soal pembangunan akses jalan bagi warga kepada BBWS.

"Mereka (BBWS) harus bertanggungjawab jangan hanya bikin kegiatan aja di Sumedang, tolong ini aturannya ditegakkan, coba lihat di Pasal 4 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 disana disebutkan harus ada keseimbangan antara pembangunan dengan kepentingan masyarakat, nah sekarang anak-anak sekolah itu bagaimana," paparnya.

Ia pun akan meminta penjelasan kepada pihak terkait tentang lahan-lahan warga yang pembebasannya belum terselesaikan.

"Di Suryamedal sendiri ada 38 bidang lahan yang belum selesai pembebasannya namun sudah digenangi air, saya akan tanyakan itu juga, bagaimana penyelesaiannya," terangnya.

Berdasarkan data yang ada, Bendungan Sadawarna merupakan salah satu Program Strategis Nasional di bidang Sumber Daya Air. Bendungan ini mampu menampung 44,61 juta m3 untuk menyuplai irigasi seluas 4.500 hektare di Kabupaten Subang dan Indramayu.

Bendungan tersebut kini tengah dalam proses penggenangan. Namun sayangnya ikut menggenangi akses jalan warga. Sementara Jalan Lingkar Kanan sebagai pengganti jalan sebelumnya belum selesai.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads