Mengenal 'Kampung TKW' yang Ada di Majalengka

Mengenal 'Kampung TKW' yang Ada di Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Sabtu, 10 Des 2022 10:00 WIB
Suasana di Kampung TKW Majalengka.
Suasana di 'Kampung TWK' Majalengka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Kaputren adalah sebuah kampung di Desa Putri Dalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka. Ada yang unik di sini. Mayoritas perempuan di kampung tersebut berprofesi tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Data yang diterima detikJabar, sejak tahun 1990-an hingga sekarang, hampir 60 persen perempuan di kampung tersebut menjadi TKW. Sehingga kampung berpenduduk sekitar 1.200 jiwa itu layak dijuluki sebagai 'Kampung TKW'.

"Kalau dihitung dari pertama tahun 90-an (sampai sekarang) itu, hampir 60 persen. Cuma kan sekarang, (sebagian) sudah ada yang pulang dan sudah ada yang menetap lagi di sini nggak berangkat lagi ke sana," kata Lurah kampung Kaputren Yahya kepada detikJabar belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya warga Kaputren yang menjadi TKW saat ini rata-rata menjadi pembantu rumah tangga (PRT). Namun awalnya, warga setempat banyak yang menjadi penjahit di luar negeri.

"Dulu, pertama kali itu ke Saudi Arabia. Di tahun 90-an itu belum ada yang namanya PRT (Pekerjaan Rumah Tangga), waktu itu kan yang dibutuhkannya yang bisa menjahit awalnya," ujar.

ADVERTISEMENT
Suasana di 'Kampung TKW' Majalengka.Suasana di 'Kampung TKW' Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Faktor ekonomi dan upah jadi alasan warga di kampung tersebut memilih bekerja di luar negeri dibanding di tanah kelahirannya sendiri. Warga yang menjadi TKW, rata-rata berusia 18-35 tahun.

"Mungkin pertama melihat gaji. Kalau dibandingkan sama (pekerjaan di) kita kan sangat jauh, ditambah faktor ekonomi juga," tuturnya.

Awalnya mula warga Kaputren tertarik menjadi pekerja imigran, yaitu pada saat ekonomi di Tanah Air tengah diguncang krisis moneter. Memanfaatkan momentum tersebut warga Kaputren berbondong-bondong bekerja di luar negeri.

Suasana di 'Kampung TKW' Majalengka.Suasana di 'Kampung TKW' Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

"Pas moneter banyak yang kerja ke sana. Karena dolar gede kan. Nah itu juga yang menjadikan TKW sukses mah," ucapnya.

Menurut keterangan Yahya, negara yang dijadikan tempat bekerja warga Kaputren adalah Asia dan Timur Tengah. Namun, mayoritas warganya bekerja di negara-negara wilayah Timur Tengah.

"Kebanyakan ke Arab, terus ada yang ke Oman, Kuwait, Qatar, banyak lah yang daerah-daerah Timur Tengah," ujarnya.

"Bahkan sekarang ada yang ikut pelatihan bahasa Jepang, kebetulan di awal-awal bulan ini saya lihat ada lima orang yang berangkat ke Jepang," sambungnya.

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads