BPBD Kabupaten Sukabumi memperbarui hasil monitor sejumlah lokasi yang terdampak gempa Magnitudo (M) 5,8 kedalamam 104 km di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sedikitnya 5 rumah warga mengalami kerusakan, 1 madrasah retak-retak.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan mengatakan kerusakan terjadi akibat gempa bumi, update sementara hingga pukul 11.30 WIB, Kamis (8/12/2022).
Data kerusakan rumah warga 1 rumah di Kampung Panagan Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, kemudian 2 rumah Kampung Cikoredas Desa Sukatani, kecamatan Parakansalak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa juga mengakibatkan ambalsnya bagian samping rumah dan dapur warga di Kampung Cinyocok, Desa Cidadap Kecamatan Simpenan. Kemudian satu rumah warga juga mengalami kerusakan di Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak," kata Wawan, Kamis (8/12/2022).
"Di Desa Cibunarjaya, satu rumah mengalami kerusakan sedang, roboh di bagian dinding kamar tidur dan kamar mandi saat gempa terjadi, sementara di Desa Sukatani dua rumah warga mengalami kerusakan ringan, pertama rumah Cepi berisi 1 KK 5 jiwa dan Babas 1 KK 4 jiwa," ujar Wawan menambahkan.
![]() |
Wawan mengungkap sejauh ini belum ada informasi korban luka maupun jiwa dalam rentetan peristiwa tersebut. Sementara kerusakan madrasah juga terjadi di Kampung Cikoredas, Desa Sukatani Kecamatan Parakansalak.
"Dinding dan lantai sekolah Madrasah Tsanawiyah retak, namun untuk informasi lanjut terkait dampak kami masih melakukan assesment menunggu informasi laporan dari rekan-rekan petugas P2BK di lapangan," jelas Wawan.
Saat ini sejumlah petugas P2BK terus memonitor dampak akibat gempa tersebut. BPBD berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti kepolisian dan TNI untuk evakuasi material bangunan.
"P2BK setempat saat ini masih berkoordinasi dengan perangkat desa dan kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pol PP, Tagana, pramuka peduli dan relawan guna assessment ke lokasi kejadian," pungkasnya menambahkan.
(sya/yum)