Gempa magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Kota Sukabumi, Kamis (8/12/2022) pukul 07.50 WIB. Para siswa yang sedang melaksanakan ujian pun langsung berhamburan keluar kelas.
Berdasarkan informasi, pelajar di SMK Mihadunal Ula yang berlokasi di Kampung Tanjungsari, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kota Sukabumi sedang melaksanakan ujian Penilaian Akhir Semester dengan menggunakan sistem CBT. Saat gempa terjadi, ujian tertunda sementara dan para siswa langsung berhamburan keluar gedung sekolah.
"Astagfirullah gempa kencang banget. Anak-anak SMK sedang melaksanakan PAS CBT semester Ganjil, semua berhamburan dari lantai dua," kata salah satu guru SMK Mihadunal Ula, Dini Aprianti (30).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dini mengatakan, getaran gempa itu sangat dirasakan oleh murid dan guru-guru. Beruntung tak ada kerusakan ataupun korban jiwa di sekolahnya akibat gempa tersebut. "Alhamdulillah nggak ada," ujarnya.
Ujian yang sempat tertunda akhirnya tetap dilanjutkan. Namun para guru meminta agar siswa waspada terkait potensi gempa susulan.
"Ujian tetap dilanjut sembari para pengawas memberikan arahan jika terjadi gempa susulan. Makanya pintu gerbang lantai dua yang satunya lagi udah dibuka untuk mengantisipasi gempa susulan," sambungnya.
Sekedar diketahui, getaran gempa M 5,8 itu juga turut dirasakan di Rancaekek dengan skala MMI IV artinya gempa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Kemudian dirasakan di Lembang, Bogor, Bandung, Pangandaran, Padalarang, Pamoyanan, Sumedang, dan Cianjur dengan skala III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Cisolok, Sumur, Sukabumi,Jakarta Selatan, Garut, Bekasi dan Tangerang Selatan dengan skala MMI II atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Simak Video 'Gempa M 5,8 Terasa di Jakarta, Berpusat di Sukabumi':