Tangguhnya Kecoak, tapi Tak Berdaya Jika Tubuhnya Dibalik

Kabar Internasional

Tangguhnya Kecoak, tapi Tak Berdaya Jika Tubuhnya Dibalik

Tim detikEdu - detikJabar
Kamis, 08 Des 2022 02:00 WIB
Cara mengusir kecoak dengan bahan alami
Kecoak tak berdaya jika tubuhnya dibalik. (Foto: iStock)
Jakarta -

Kecoak memiliki ketahanan yang cukup tangguh. Bahkan kecoak mampu bertahan dari paparan radiasi yang mampu membunuh manusia 10 menit.

Hal itu tidak terlepas dari proses selulernya yang lamat dan tubuhnya yang mengecil. Sehingga kecoak menjelma menjadi hewan yang tangguh.

Kelebihan lain dari kecoak adalah mampu bertahan hidup sampai 10 hari meski kepalanya terpotong. Sebab kecoak tidak banyak makan dan bisa bernapas melalui sisi tubuh, bukan dengan mulutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikEdu yang melansir Discovery Place Science, kecoak isebutkan bisa menahan napas di air dalam waktu 30 menit.

Dikatakan dalam laman Peta, serangga ini hidup sejak zaman Paleozoikum, sekitar 400 juta tahun yang lalu. Mereka pun tidak banyak berubah sejak waktu itu.

ADVERTISEMENT

Pada saat cukup lapar, kecoak dapat memakan apa saja, misalnya sabun batangan, cat berbahan dasar kanji, dan sebagainya. Bisa dikatakan, kecoak adalah hewan yang mampu bertahan lama karena kemampuan mereka bertahan di kondisi ekstrem.

Namun, kenapa binatang ini justru bisa mati hanya karena posisi tubuhnya terbalik? Bukankah kecoak begitu tangguh, tapi kok begitu tubuhnya terbalik malah bisa membuatnya mati?

Biasanya kecoak akan terbalik setelah mendapatkan semprotan serangga. Racun serangga dapat mengacaukan sirkuit internal kecoak, sistem saraf mereka.

Setelah sistem saraf itu kacau, gerakan kecoak pun tidak terkoordinasi, lalu terhuyung-huyung dalam kondisi teracuni, dan terbalik.

Lebih dalam dijelaskan di The New York Times, jenis racun insektisida terutama organofosfat, adalah zat yang mampu menyebabkan kejang otot dan membuat kecoak terbalik.

Racun saraf ini menghambat enzim kolinesterase yang memecah neurotransmitter yang disebut dengan asetilkolin.

Kelebihan zat kimia tersebut dalam sistem saraf bisa menyebabkan kejang dan mengganggu koordinasi otot kecoak.

Dijelaskan dalam Live Science, apabila serangga seperti kecoak tidak bisa kembali ke posisi semula karena sudah terlalu lemah dan sistem sarafnya tidak berfungsi dengan baik, maka binatang tersebut akan tetap menempel di punggungnya.

Pada saat terbalik itu, mereka tidak mendapatkan nutrisi atau melindungi diri dari pemangsa. Maka dari itulah seperti halnya kecoak dapat mati dalam posisi ini.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Dikenal Tahan Banting, Kenapa Kecoak Bisa Mati saat Badannya Terbalik?

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads