Curhat Korban Gempa Cianjur: Direlokasi tapi Bingung Cari Kerjaan

Curhat Korban Gempa Cianjur: Direlokasi tapi Bingung Cari Kerjaan

Ikbal Selamet - detikJabar
Selasa, 06 Des 2022 14:00 WIB
Risha Rumah Tahan Gempa di Cianjur Dicek Jokowi
Jokowi berbicang dengan warga yang menjadi korban gempa Cianjur (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Cianjur -

Warga Kecamatan Cugenang yang terdampak gempa dan tempat tinggalnya berada di atas patahan sesar direlokasi. Namun mereka kebingungan untuk mencari pendapatan, sebab tempat relokasi jauh dari lahan pertanian yang menjadi mata pencaharian utama.

Ade Kusyadi (45), mengaku dirinya senang lantaran dalam waktu dekat akan mendapat hunian baru dengan spesifikasi tahan gempa. Mengingat rumahnya di Kampung Mangun, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang ambruk akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.

"Saya senang dapat tempat tinggal baru, meskipun inginnya bisa tetap tinggal di tempat yang lama. Tapi karena sudah tidak boleh dan berbahaya, jadi tidak apa direlokasi juga," kata dia, Selasa (6/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi, Ade mengatakan jika dirinya juga bingung sebab mata pencaharian sehari-gari ialah sebagai petani sayuran. Sedangkan di tempat yang baru tidak memungkinkan untuk bertani karena suhu udara yang berbeda.

"Kalau tetap bertani ke sana, susah juga karena jarak cukup jauh. Kalaupun tetap garap lahan di sana, tidak bisa setiap hari dipantau. Kalau bertani di sini juga susah, beda suhu udara, tidak cocok untuk sayuran. Jadi bingung setelahnya, cari penghasilan dari mana," kata dia.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah memberikan solusi mata pencaharian baru untuk korban bencana yang direlokasi.

"Semoga ada solusi, karena kan terpenting itu setelah pindah dan ke depannya. Kalau pindah mah kami bersedia, tapi bingung untuk ke depannya cari penghasilan untuk keluarga dari mana," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya masih membahas terkait jaminan usaha bagi korban yang direlokasi. Tetapi, rencananya para korban yang direlokasi diberi modal dan pelatihan kewirausahaan.

"Masih dibahas yang paling baiknya seperti apa. Tapi kemungkinannya diberi bantuan modal usaha dan pelatihannya. Jadi mereka diarahkan menjadi pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sedangkan bertani bisa menjadi mata pencaharian sampingan," ucap dia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads