Sri Kania Wahyuni, keluarga korban tertimbun longsor pasca gempa berteriak dan menangis histeris saat Presiden Joko Widodo mengunjugi tempat relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Senin (5/12/2022).
Perempuan tersebut meminta kepada Presiden agar pencarian ibu dan adiknya terus dilanjut hingga ditemukan.
Semula Kania berada di kursi khusus yang disiapan untuk korban bencana yang akan direlokasi. Namun saat kegiatan kunjungan Jokowi belum selesai, Kania memilih beranjak dari tempat duduknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan saat Jokowi henda pulang usai menijau loasi perumahan tahan gempa untuk korban bencana, Kania nekat berteriak meminta agar pencarian korban tertimbun terus dilakukan, termasuk hingga dua anggota keluarganya ditemukan.
Usai berteriak, perempuan tersebut menangis histeris di teras Kantor Dinas Lingungan Hidup yang berada di sebelah tempat relokasi. Kania mengaku dirinya datang sejak pagi berharap ada pernyataan dari pemerintah agar pencarian korban tertimbun terus dilakukan hingga semuanya berhasil ditemukan.
"Buan cuma saya yang ke sini berharap agar ada pernyataan ini. Yang datang ke sini juga masih menunggu kabar anggota keluarga yang tertimbun ditemukan. Tapi tidak ada kepastian," ungkap Kania seraya menangis.
![]() |
Dia mengaku sudah 15 hari berada di sekitaran lokasi longsoran. Kehadirannya diiringi harapan ibu dan adiknya yang tertimbun longsor di Jalan Mangunkerta, Desa Cijedil Kecamatan Cugenang bisa ditemukan.
Kania menyebut jika keluarga korban lainnya saat ini juga sangat mengharapan para korban bisa ditemukan, bukan hanya fokus terkait relokasi.
"Relokasi mah bisa nanti, yang penting keluarga saya dulu temukan. Saya mau cari sama saudara saya dilarang, tapi oleh petugas belum ada titik temu. Katanya kan pencarian batasnya sampai besok, saya hanya minta kepastian terus diperpanjang sampai semuanya ditemukan," tuturnya.
"Tapi di kegiatan hari ini, yang diomongin hanya soal relokasi, tapi pencarian tidak ada yang memberi kejelasan," tambahnya.
Pada akhirnya Kania pun memilih untuk pergi ke lokasi longsoran, untuk menunggu kabar terbaru pencarian. "Percuma di sini juga tidak didengar," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan untuk pencarian masih ada waktu hingga besok. Sehingga ia berharap keluarga korban tetap bersabar.
"Masih ada waktu hari ini dan besok. Tunggu sampai hari besok, apakah diperpanjang atau tidak tunggu besok," ucapnya singkat.
(iqk/orb)