Bantuan Alakadarnya Bagi Warga Sukabumi Korban Gempa Cianjur

Bantuan Alakadarnya Bagi Warga Sukabumi Korban Gempa Cianjur

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 05 Des 2022 13:30 WIB
Ratusan warga Sukabumi turut terdampak gempa Cianjur
Ratusan warga Sukabumi turut terdampak gempa Cianjur (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Dua pekan sudah bencana alam gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Cianjur. Gempa itu juga merusak sebagian permukiman warga di Sukabumi, salah satunya di Kampung Gedurahayu, Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan data sementara, ada 400 kepala keluarga yang terdampak, 6 rumah rusak berat hingga ambruk dan 78 rumah rusak sedang dan ringan. Para warga mengaku masih merasakan gempa susulan sehingga memutuskan untuk bertahan di tenda pengungsian pada malam hari.

Ketua RW 10 Asep Supriyadi mengatakan, saat ini ada 26 tenda yang masih dihuni oleh sebagian masyarakat. Menurutnya bantuan yang disalurkan ke warganya masih sekadarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di sini hanya mendirikan posko pengaduan warga saja. Jadi ada bantuan yang ngirim langsung ke sini ya saya terima, seala-kadarnya sekarang mah. Ya kalau bantuan sendiri intinya hanya menunggu dari yang ngasih," kata Asep, Senin (5/12/2022).

"Kalau malam kan tetap bertahan di tenda. Cuman alhamdulillah kondisi tenda baik nggak ada bocor, sudah diperbaiki. Masalah kekhawatiran kami sendiri di daerah belum bisa memerintahkan masyarakat untuk kembali ke rumah," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, selama masa kewaspadaan ini, beberapa pejabat daerah sudah berkunjung ke lokasi bencana untuk melakukan peninjauan. Akan tetapi, dia belum mendengar terkait bantuan infrastruktur bagi warganya.

"Bantuan dari pemerintah pusat kayanya belum ada, kalaupun ada juga masuknya ke Pemda. Beberapa kali PU ada peninjauan. Sekarang kan rumah yang belum bisa dihuni lagi 6 rumah parah cuman disuruh jangan dihuni tapi nggak ada tindak lanjutnya," keluhnya.

Pihaknya berharap ada bantuan bagi warga yang ikut terdampak gempa Cianjur. "Semua juga berharap (bantuan infrastruktur). Makanya dari kemarin-kemarin juga banyak yang nanyain 'Pak rumah gimana ini," sambungnya sambil menirukan pertanyaan warga kepadanya.

"Masyarakat sangat berharap, cuman kan kami nggak bisa ngomong. Kita juga belum tahu ada bantuan tunai untuk rumah rusak, itu kan baru di Cianjur ya, kalau untuk wilayah di sini kan belum ada arahan," tambahnya.

Bupati Sukabumi Sambangi Korban Gempa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan bantuan sekaligus meninjau lokasi terdampak gempa Cianjur di Kampung Gedurahayu, Desa Titisan. Dia memastikan akan memberikan bantuan infrastruktur khususnya bagi lembaga pendidikan dan beberapa rumah warga yang rusak.

"Ada. Nanti ada yang butuh semen kita bantu, butuh selimut, nanti dari Dinsos. Kita lihat kebutuhan bantuan yang paling utama, tidak semua jadi prioritas. Yang hancur insyaallah kita bantu, lembaga pendidikan menjadi prioritas," kata Marwan.

Terkait penanganan yang terkesan belum optimal, Marwan menjelaskan sudah melakukan penanganan sejak awal kejadian gempa bumi. Saat ini, pihaknya akan fokus pada evaluasi percepatan pasca bencana.

"Hari ini kita ingin memastikan sejauh mana evaluasi-evakuasi yang dilakukan di lapangan, kemudian apa yg harus kita lakukan percepatan. Ini mudah-mudahan proses dari pergerakan tanah bisa secepatnya berhenti," ujarnya.

"Kalau hari ini kan masih terasa (gempa susulan), jadi masyarakat masih belum siap untuk kembali ke rumahnya. Kalau sudah keluar rumah persoalannya lain, perlu tenda, perlu keperluan lain," sambungnya.

Ditanya soal anggaran penanganan pasca bencana, Marwan membuka opsi akan menggunakan anggaran BTT. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut besaran anggaran tersebut.

"Nanti apakah perlu BTT. BTT itu darurat, makanya kemarin Pak Mendagri minta seluruh kabupaten mengeluarkan BTT untuk Cianjur, kan Sukabumi ge (juga) butuh, terdampak. Apalagi dengan statement bantuan itu baru Cianjur saja, Sukabumi belum diperhatikan karena anggaran susah," tutupnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads