Hujan deras yang mengguyur di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor. Laporan yang diperoleh dari BPBD, satu dusun dikabarkan terisolasi usai bencana tersebut.
Catatan yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan 17.00 WiB, pada Minggu (4/12/2022) itu terjadi nyaris berbarengan di beberapa kecamatan.
"Informasi yang kami peroleh longsor dan banjir bandang berlokasi di Kampung Cisarua, Desa Sirnarasa dan Kampung Cihangasa tepatnya di Jembatan Cimaja Cihangasa. Longsor menimpa 2 unit rumah pemilik bapak Mahpud 4 jiwa kondisi rusak berat dan rumah atas nama Pak Mulyadi 2 jiwa," kata Sandra Fitria, petugas Pusdalops BPBD, dalam keterangan dikutip detikJabar, Senin (5/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena kejadian tersebut, dua kepala keluarga (KK) terpaksa diungsikan ke rumah kerabatnya. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
"Dua KK korban longsor diungsikan ke rumah kerabatnya, lalu masih di sekitar kejadian tersebut Jembatan Cimaja Cihangasa yang menghubungkan satu kedusunan terisolasi dan tidak bisa d lalui oleh kendaraan roda empat dan dua," jelas Sandra.
Kemudian, nyaris di waktu yang sama Petugas P2BK melaporkan banjir menggenang di wilayah Desa Cisande dan Cijalingan, Kecamatan Cicantayan.
"Banjir berdampak kepada dua rumah warga terendam banjir, dari dua KK penghuni berisi tujuh jiwa di Desa Cisande lalu di Desa Cijalingan kantor PCNU, Masjid dan kolam warga tergenang. Tidak ada korban jiwa, P2BK Cicantayan berkoordinasi dengan perangkat Desa/Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Damkar ,Satpol-PP dan Relawan untuk assessment ke lokasi kejadian," papar Sandra.
Peristiwa banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Gunungguruh, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (4/12/2022). Banjir menggenang di Kampung/Desa Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh.
"Akibat hujan deras yang terjadi mengakibatkan luapan air dari saluran irigasi mengakibatkan tiga rumah warga terendam satu rumah makan tahu Sumedang terendam. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut," pungkas Sandra.
(dir/dir)