Warga Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dipaksa bersahabat dengan banjir. Pasalnya setiap hujan dengan intensitas tinggi kawasan tersebut langsung digenangi air.
Pantauan detikJabar di lokasi, warga terpaksa harus beraktivitas menggunakan perahu. Genangan air tersebut digunakan anak-anak setempat untuk bermain dan berenang.
Beberapa warga terlihat kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya. Kendaraan roda dua dan roda empat telah diungsikan oleh warga ke tempat yang lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang-barang rumah milik warga diamankan di lantai dua bagi yang memiliki bangunan bertingkat. Namun jika yang tidak memilikinya, barang-barang warga terpaksa harus terendam.
Warga RT 05, Riska Monika (24) mengaku jika hujan besar melanda, banjir langsung menggenang di kediamannya. Sehingga menurutnya warga telah terbiasa.
"Bosen lah. Hampir setiap hujan kaya gini (banjir). Terus setiap banjir dibersihin, eh tahunya banjir lagi, gini aja terus," ujar Riska saat ditemui detikJabar, Minggu (4/12/2022).
Dia menjelaskan banjir di wilayah tersebut terjadi sejak dua hari yang lalu, Jumat (2/12). Bahkan sebelumnya memiliki ketinggian hingga dua meter.
"Kemarin-kemarin bisa sampai 2 meter kurang lah. Kalau sekarang mah paling sampai se-dada orang dewasa. Kalau di jalan ini mah agak enggak dalem, hanya 50 cm sampai 1 meter," katanya.
Dia menyebutkan dengan adanya kondisi tersebut banyak dimanfaatkan anak-anak setempat untuk berenang. Sehingga sejak pagi anak-anak telah bermain di wilayah yang tergenang.
"Iya ini jadi taman bermain aja. Apalagi kan Minggu sekolah libur, jadi dipakai anak- berenang aja," ucapnya.
Riska menginginkan pemerintah bisa menangani permasalahan warga Dayeuhkolot. Dengan itu warga tidak mengalami kebanjiran kembali.
"Pengennya ini bisa diselesaikan oleh pemerintah lah," ucapnya.
Banjir tersebut terjadi akibat kiriman sungai-sungai dari Kota Bandung. Kemudian air tersebut langsung menggenang di Kampung Bojongasih.
(dir/dir)