Jurit Malam: Sepenggal Kisah di Jalan Tamansari hingga Dayang Sumbi

Dinginnya malam dan gelapnya jalanan memberikan kesan menyeramkan di salah satu sudut Kota Bandung. Pohon-pohon besar yang tumbuh rimbun di sisi jalan ditambah sepenggal kisah dari warga menambah kental kesan horor itu.

Malam itu, Jalan Tamansari hingga melintasi persimpangan yang mempertemukan dengan Jalan Dayang Sumbi menuju Jalan Babakan Siliwangi (Baksil) masih cukup ramai dilalui kendaraan.

Di sekitar persimpangan itu, tampak sibuk seorang juru parkir bernama Yovie Gunawan. Yovie dan beberapa rekannya tengah memberikan aba-aba kepada kendaraan yang hendak keluar masuk dari sebuah tempat makan.

Tak peduli hembusan angin malam menerpa tubuhnya, Yovie terus saja melakoni profesinya itu sembari sesekali duduk bersandar di sebuah kursi plastik dan mengarahkan pandangannya ke persimpangan.

Saat dijumpai detikJabar, Yovie dengan hangat menyambut. Ia tak sungkan menceritakan kisah horor yang pernah dialami di sekitar persimpangan Jalan Tamansari, Dayang Sumbi hingga Babakan Siliwangi.

"Emang bener angker, dulu tapi. Kalau sekarang kayanya gak begitu, sudah ramai kan," kata Yovie.

Dari tiga jalan tersebut, Yovie punya pengalaman menyeramkan. Di Jalan Tamansari, ia sempat bertemu dengan seorang mahasiswa yang melihat penampakan mengerikan di tengah jalan.

"Setahu saya jalan pas yang mau ke Tamansari itu di jalan ada sasak (karung), ada mahasiswa yang mau pulang jam 12 an, berubah jadi pocong," ungkap Yovie menceritakan.

Sementara dirinya sendiri, juga beberapa kali melihat penampakan. Paling sering, ia bertemu makhluk tak kasat mata itu di Jalan Babakan Siliwangi.

"Kalau saya kebanyakan sering lihat di Baksil. Di sini memang angker, Tamansari, Baksil, Dayang Sumbi," ujarnya.

"Kalau saya pernah lihat ada orang hitam tinggi besar, kuntilanak (di Baksil)," imbuhnya.

Yovie juga mengetahui tentang kisah legenda hantu boneka yang terkenal di Baksil. Kata dia, kisah itu berawal dari kecelakaan yang dialami satu keluarga. Boneka milik sang anak dari keluarga itu hilang. Konon katanya, ia menghuni di salah satu pohon besar di Jalan Baksil.

"Pas jembatan kan ada pohon, disitu ceritanya kalau gak salah anak kecil warga asli situ lagi main ketabrak terus dia kan mainnya lagi pegang boneka ketabrak," ujar Yovie.

Namun untuk Jalan Dayang Sumbi sendiri, meski mengakui angker namun Yovie belum memiliki pengalaman horor saat melintasi jalan tersebut. "Kalau Dayang Sumbi sendiri mah saya belum pernah lihat apa-apa, tapi kalau cerita iya," tutup Yovie.