.webp)
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyarankan warga yang terdampak gempa Cianjur untuk memulai kehidupannya secara normal kembali. Berdasarkan data hingga Rabu (30/11/2022) pukul 17.00 WIB, sebanyak 109.386 warga Cianjur masih bertahan pengungsian.
Saran tersebut Uu sampaikan usai menerima usulan dari DPRD Jabar dalam rapat paripurna. Menurutnya, warga di Cianjur harus mulai beraktivitas agar tak berlarut-larut bertahan di tenda pengungsian.
"Yang biasa bekerja, sekarang jangan diam di tenda. Yang ke sawah silakan ke sawah, yang biasa masar silakan masar, jadi hidup normal lagi. Itu supaya tidak sampai dia diam di pengungsian, akhirnya jadi stres," kata Uu saat ditemui wartawan di DPRD Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Uu memastikan penyaluran bantuan untuk penyintas gempa Cianjur sudah tersentuh seluruhnya. Ia menegaskan, akses untuk distribusi bantuan kini sudah bisa dijangkau bahkan ke beberapa daerah pelosok di Kabupaten Cianjur.
"Nah itu, yang di pelosok yang belum mendapatkan, sebenarnya udah dicek, semua sudah mendapatkan. Jadi tidak ada daerah yang belum mendapatkan bantuan karena sekarang jalan sudah bisa akses," ucapnya.
Selain fokus terhadap distribusi bantuan, Pemprov Jabar kata Uu, juga mulai memberi trauma healing bagi penyintas gempa Cianjur di pengungsian. Selanjutnya, pembersihan puing-puing reruntuhan rumah bakal dilakukan di pemukiman yang masih bisa ditempati, supaya warga bisa kembali lagi dan melakukan aktivitasnya seperti biasa.
"Dan semuanya sudah di organisir. Langkah kami sekarang mulai membangun psikis korban dan akan membereskan bangunan-bangunan yang runtuh, supaya tidak terlihat oleh masyarakat lain yang terkena bencana," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan hingga hari ini, jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur tercatat mencapai 382 orang. Sebanyak 12 orang dinyatakan masih hilang, dan rencananya, Pemkab Cianjur mengusulkan supaya proses pencarian diperpanjang hingga tiga hari ke depan.
(ral/yum)
