Round-Up

Label Gereja Dicopot Ormas Berujung Bocornya Tenda Pengungsian

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 01 Des 2022 05:45 WIB
Tenda pengungsi Cianjur yang kini bocor. (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Aksi sekelompok orang viral di media sosial. Mereka mencabuti label gereja di tenda bantuan yang diberikan tim berbagai dari rumah ibadah untuk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Aksi itu sontak memicu kegeraman warganet, ironisnya dampak dari pencabutan itu membuat tenda bantuan bocor karena jahitan yang sebelumnya terpasang label ikut copot dan meninggalkan lubang.

Viral di Media Sosial

Dalam video yang beredar di media sosial, awalnya terlihat seseorang memideokan deretan tenta yang berlabel aksi kasih dari rumah ibadah dengan narasi yang cukup provokatif. Setelah itu, tampak sekelompok orang mencabuti label di tenda pengungsian tersebut.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan aksi pencopotan label pada tersebut dilakukan salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.

"Itu dilakukan salah satu ormas. Informasinya di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya," ujar Doni, Sabtu (26/11/2022).

Namun Doni menegaskan jika para pengungsi dan ormas tersebut tidak menolak bantuan tenda, melainkan sebatas mencabut label pada tenda.

"Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut," tuturnya.

"Itu dilakukan agar netral semuanya, bergerak dengan atas nama kemanusiaan, tidak menonjolkan kelompok tertentu," tambahnya.

Senada Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan aksi pencopotan tersebut seharusnya tidak dilakukan. Sebab kemungkinan pihak yang memberikan bantuan tidak memiliki maksud tertentu selain kemanusiaan.

Tetapi Herman berharap dalam gerakan kemanusiaan terlebih terkait kebencanaan di Cianjur, para donatur tidak menonjolkan label tertentu dari kelompoknya.

"Pencopotan itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita sama-sama saling mengerti, membantu secara tulus tanpa label di bantuannya. Saya harap ini tidak terulang, dan kita fokus pada penanganan kebencanaan hingga pemulihan nantinya," jelasnya.

Polisi Amankan Lima Orang

Pencopotan atribut gereja di tenda pengungsian korban bencana alam yang dilakukan oknum ormas di lokasi bencana gempa bumi Cianjur ditindaklanjuti pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, ada lima terduga pelaku yang diamankan Polres Cianjur.

"Dari kita sudah lakukan klarifikasi dan mengamankan yang bersangkutan, ada lima orang terkait dengan kejadian tersebut," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Senin (28/11/2022).

Ibrahim menyebut, saat ini Polres Cianjur masih melakukan pendalaman terkait kejadian ini. Pemeriksaan-pemeriksaan masih berlanjut.

"Sekarang sedang dilakukan pendalaman, menyimpulkan kejadian tersebut. Sekarang masih dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan," tuturnya.

Polda Jabar sendiri sangat menyayangkan kejadian itu. Hal seperti itu tak seharusnya terjadi. "Oknum warga yang melakukan pencopotan atribut gereja di pengungsian, itu kita sangat menyayangkan pencopotan atribut," tuturnya.

Ibrahim menegaskan, polisi berkomitmen mengusut tuntas kasus tersebut. Tapi butuh waktu untuk menuntaskannya.

"Kita butuhkan waktu untuk lakukan progres terkait dengan beberapa orang yang dimintai keterangan, kita berkomitmen ini akan diproses," jelasnya.

Dua Saksi Diperiksa Polres Cianjur

Kapolres Cianjur AKBP Doni mengatakan ada dua saksi yang menjalani pemeriksaan terkait aksi yang dilakukan anggota ormas tersebut.

"Sebelumnya kita sudah periksa lima orang terhadap orang-orang yang melakukan pencopotan label di tenda. Hari ini kita mintai keterangan dari dua orang saksi di lokasi kejadian," ujar Doni, Selasa (29/11/2022).

"Pemeriksaan saksi ini dilakukan untuk mendalami perkara yang terjadi (pencopotan label tenda)," tambah dia.




(sya/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork