Psikologis Anak Penyintas Gempa Cianjur Berangsur Membaik

Psikologis Anak Penyintas Gempa Cianjur Berangsur Membaik

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 29 Nov 2022 02:30 WIB
Puluhan ribu warga mengungsi pasca gempa bumi M 5,6 di Cianjur, Jawa Barat. Dari puluhan ribu itu, sebagian di antaranya adalah anak-anak. Yuk lihat kondisinya.
Anak-anak korban gempa Cianjur. (Foto: REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA)
Bandung -

UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Barat mengungkap kondisi psikologis anak penyintas gempa Cianjur saat ini berangsur membaik. Sebab sejumlah pihak diketahui telah menerjunkan tim untuk membantu trauma healing korban gempa Cianjur, terutama anak-anak.

Kepala UPTD PPA Jabar Anjar Yusdinar mengatakan, dari laporan sementara yang ia terima, anak-anak penyintas gempa Cianjur sudah mau diajak interaksi oleh para relawan. Mereka diberi hiburan dan diajak bermain supaya trauma yang dirasakan pasca kejadian itu berangsur hilang dengan sendirinya.

"Kita datanya memang belum dapat lengkap, tapi sedikitnya anak-anak ini sudah mulai terhibur, sudah mulai mau bermain lagi sama relawan. Apalagi kan kita enggak tahu berapa lama untuk pulih kembali, karena ada gempa susulan membuat warga masih ketakutan untuk kembali ke rumah. Nah itu yang perlu kita tangani," kata Anjar saat dihubungi detikJabar via telepon, Senin (28/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut, dari laporan yang ditangani langsung oleh Kementerian Sosial, sudah ada 17 kecamatan dengan relawan yang membantu trauma healing untuk anak-anak, wanita maupun korban lain gempa Cianjur.

"Penanganannya sudah jalan, sekarang laporan sementara sudah ada di 17 kecamatan. Tugasnya dibagi, ada yang diisi sama relawan dari organisasi kemasyarakatan, ada juga dari pemerintah atau organisasi lain. Dari yang kita kunjungi, anak-anak ini merasa senang dan terhibur," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Di 17 kecamatan itu juga sudah siaga psikolog yang ditugaskan untuk bantuan trauma healing kepada warga. Sementara, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar sudah ditugaskan oleh Gubernur Ridwan Kamil sebagai rujukan psiko-sosial jika ada warga yang membutuhkan penanganan psikologi lebih lanjut.

"Provinsi, kita diberi tugas rujukan psiko-sosial, dilakukan di posko pendopo yang sementara ini tersedia untuk ramah perempuan dan anak. Tapi lami juga mendapat tugas dari Pak Gubernur, di 17 kecamatan itu, ada LO setiap dinas dari provinsi. Kita tugasnya di Kecamatan Cilaku, termasuk untuk pemberian psiko-sosialnya," pungkasnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads