Cerita inspiratif datang dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebuah kantin dalam mobil atau Food Truck menawarkan jajan hanya cukup membayar dengan sejumlah sampah botol air mineral. Namun hal tersebut berlaku untuk pelajar dan mahasiswa.
Program ini bertujuan menghemat pengeluaran para orang tua untuk uang jajan seiring dengan ancaman resesi global tahun 2023. Para pelajar diajak untuk menabung sampah atau botol bekas, kemudian dapat ditukarkan dengan makanan dan minuman kekinian atau yang sedang viral di media sosial.
Ada pun sampah botol air mineral itu bisa ditukar dengan makanan souffle pancake Jepang, toast atau es coklat roti celup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Galendo Food Truck atau minum bus dengan konsep kantin tersebut biasa mangkal di sekitar Alun-alun Ciamis dan Masjid Agung Ciamis. Selain bisa jajan dengan sampah botol air mineral, harga makanan yang ditawarkan pun cukup murah yakni serba Rp 10 ribu.
Owner Galendo Food Truck Rudiat mengatakan inspirasi program jajan dengan sampah ini berawal dari ingin membantu meringankan beban orang tua. Anak-anak masih bisa jajan makanan kekinian namun tidak harus memberatkan orang tua.
![]() |
Rudiat mengaku tidak mencari keuntungan materi dalam program ini. Dia juga ingin memberikan edukasi masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan. Minimal tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk mendapatkan jajanan tersebut, pelajar diharuskan membawa 25 sampah botol air mineral ukuran 600 atau 1.500 mililiter. Nantinya pelajar tersebut bisa mendapat 1 jajanan kekinian sesuai keinginan.
"Jadi setelah 25 botol bekas air mineral itu, anak atau pelajar akan mendapat 1 jenis makanan kekinian. Nantinya untuk sampah botol itu akan saya serahkan ke bank sampah Ciamis. Hasilnya juga akan didonasikan untuk mendukung program pembangunan di Ciamis," ujar Rudiat, Senin (28/11/2022).
Rudiat menjelaskan sampai saat ini program tersebut tidak ada batasan. Untuk setiap harinya, Rudiat menyediakan 30 porsi dalam program jajan dengan sampah ini.
"Semoga program jajan dengan sampah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pengeluaran orang tua, terutama untuk jajan anak-anak mereka," jelasnya.
(yum/yum)