.webp)
Pemerintah Kabupaten Cianjur menganggarkan Rp 5 miliar untuk penanggulangan bencana alam gempa bumi yang menewaskan 268 orang. Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk bangunan sekolah yang rusak.
"BTT kami yang Rp 5 miliar ini akan kami prioritaskan untuk bangunan sekolah yang rusak. Kami tidak ingin dengan terjadi bencana alam, masyarakat Cianjur stagnan tidak bisa bersekolah," kata Herman dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Lebih lanjut, pihaknya juga menginstruksikan agar Dinas Pendidikan melakukan pendataan terkait jumlah sekolah SD dan SMP yang terdampak gempa bumi. "Tadi sudah saya perintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menginventarisir mana SD dan SMP yang rusak parah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti tadi lihat dengan Pak Menko Muhadjir dan BNPB, SMP 1 ini hampir semua rata," sambungnya.
Ditanya soal ketercukupan anggaran tersebut, Herman menjelaskan jika anggaran BTT sudah digunakan untuk menanggulangi bencana alam banjir pada pekan lalu di Cidaun.
"Kita baru saja menyelesaikan bencana alam di Kecamatan Cidaun yang terjadi banjir di Sungai Cidamar sehingga kami BTT banyak terserap ke kecamatan itu. Dan akhir tahun ini kita hanya ada Rp 5 miliar," ungkapnya.
Meski demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menganggarkan Rp 20 miliar siap pakai untuk bantuan dampak gempa. Kemudian, BNPB juga akan memberikan dukungan anggaran kepada yang terdampak bencana.
(iqk/iqk)
