Viral Jabar Sepekan: Piting Pegawai SPBU hingga Tendangan Siswi Tasik

Round-up

Viral Jabar Sepekan: Piting Pegawai SPBU hingga Tendangan Siswi Tasik

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 20 Nov 2022 09:00 WIB
Potongan video aksi seorang pria piting leher pegawai SPBU di Cianjur.
Aksi pria piting pegawai SPBU CIanjur (Foto: Ikbal Slamet)
Bandung -

Video seorang pria sok jago yang memiting leher pegawai perempuan di salah satu SPBU di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), beredar di jagat maya dan bikin geger. Selain piting leher, kasus lainnya yang juga jadi sorotan warganet adalah siswa di Tasikmalaya yang mengaku dilecehkan di elf.

Kejadian kasus piting leher terjadi pada Senin (14/11/2022) siang. Rekaman video piting leher beredar di jagat maya. Seorang pria yang memakai kaus hitam dan bertopi tampak berbincang dengan seorang pegawai perempuan SPBU. Tangan kirinya membawa jeriken warna biru. Kemudian, tangan kanan sang pria langsung memiting leher pegawai perempuan.

Ada dua pegawai perempuan yang terekam dalam video berdurasi 11 detik itu. Salah seorang rekan korban, yang juga perempuan, kemudian menjauh. Sedangkan, raut wajah korban tampak ketakutan dalam tayangan video. Pelaku kemudian melepaskan pitingannya setelah salah seorang pegawai SPBU pria datang melerai. Di jagat maya, video piting leher yang dilakukan pria bertopi hitam itu menjadi sorotan warganet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun bergerak menangani kasus piting leher. Hasil pemeriksaan polisi, pelaku berinisial M dan saban hari sebagai tukang ojek di Kecamatan Pagelaran, Cianjur. Saat kejadian, pelaku hendak mengisi solar. Sedangkan korban berinisial S. Pelaku dan korban ini sejatinya masih memiliki hubungan keluarga.

"Dari informasi yang kami dapat, langkah musyawarah mereka ambil karena ternyata masih memiliki ikatan keluarga," ucap Kapolsek Pagelaran AKP Isep Sukana.

ADVERTISEMENT

Kasus ini memang sempat ditangani polisi. Tapi, korban akhirnya mencabut laporan. Adanya hubungan ikatan keluarga inilah yang menjadi alasannya. Pelaku dan korban pun sepakat berdamai. "Iya sudah berdamai, secara tertulis di atas materai. Korban juga sudah cabut laporannya," kata Isep.

Hasil pemeriksaan kepolisian menyebutkan kejadian piting leher yang bikin geger itu bermula saat pelaku hendak mengisi bahan bakar jenis solar. Pelaku hendak membeli solar sebanyak 20 liter untuk bahan bakar traktornya. Proses transaksi sudah dilakukan. Jeriken yang dibawa pelaku pun diisi oleh korban. Saat volume solar mencapai 10 liter di jeriken pelaku, korban kemudian melayani pembeli BBM lainnya.

"Jadi setelah mengisi satu jerigen sebanyak 10 liter, pegawai SPBU itu berhenti dulu dan melayani kendaraan lain yang mengisi BBM. Tetapi saat akan kembali mengisi jeriken, pria tersebut sudah tidak ada," kata Isep.

Emosi pelaku memuncak. Ia merasa membayar untuk 20 liter, tapi jerikennya baru diisi 10 liter. Pelaku sempat meninggalkan SPBU terlebih dahulu. Sekitar setengah jam, pelaku mendatangi SPBU lagi dan membawa jerikennya.

Kasus pria piting perempuan pegawai SPBU berakhir damai.Kasus pria piting perempuan pegawai SPBU berakhir damai. Foto: Istimewa

Pelaku kembali lagi dengan emosi yang memuncak. Tanpa banyak berucap, pelaku langsung memiting leher pegawai wanita SPBU tersebut saat korban sedang bekerja. "S (korban) dan M (pelaku) menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah. Memilih jalan kekeluargaan," ujar Isep.

Siswi Tasik Ngaku Dilecehkan

Kejadian yang menggemparkan jagat maya lainnya adalah video seorang siswa berseragam Pramuka mengaku dilecehkan di elf. Videonya berdurasi 27 detik. Tayangan video ini menampilkan seorang siswa yang mengamuk dan menendang seorang pria di pintu elf.

Siswi berseragam Pramuka itu disebut-sebut jago Taekwondo. Ia mengejar pria paruh baya yang disebut melecehkan siswi itu. Pria ini berada di pintu elf. "Tah ngeraba dada," teriak seorang siswi dalam video itu yang terlihat mengenakan baju pramuka.

Pria di pintu elf membantah tudingan siswi. Pria tersebut mencoba bertahan sembari memegang mobil elf, sementara siswi yang mengejarnya ini berulang kali melancarkan tendangan sembari bersumpah telah menjadi korban pelecehan. Kejadian ini terjadi di Jalan Raya Salawu, tepatnya di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Beberapa warga turut membenarkan kejadian itu yang dialami siswi berpakaian pramuka tersebut.

Salah satunya dikatakan Agus, warga setempat. Ia menyebut, awalnya siswi itu turun dari angkutan umum jurusan Tasikmalaya-Garut yang diduga baru pulang sekolah. Begitu turun dari elf, ia menangis karena mengaku dilecehkan.

Sontak, sejumlah tukang ojek yang mendengar tangisan siswi ini langsung mengejar elf yang baru dinaikinya. Siswi ini juga ikut mengejar, hingga akhirnya bisa diberhentikan di lokasi yang terlihat di video viral itu.

"Jadi itu beberapa hari lalu, jadi korban ini siswi asal Sundawenang dia jago taekwondo, katanya dia dilecehkan penumpang elf. Pas turun nangis. Dikejar elfnya sama warga sini. Yang ditendang itu yang pelakunya," kata Agus di lokasi korban menangis.

Sejumlah pihak yang telah mengetahui video viral itu pun sudah turun tangan. Polisi mengaku hanya tinggal menunggu laporan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut. Selain polisi, KPAID Kabupaten Tasikmalaya juga mendalami kasus ini.

"Iya betul itu ada, korbannya siswi salah satu sekolah di Singaparna," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads