Sebagian korban gempa Cianjur yang sebelumnya mendapatkan perawatan medis di RSUD Sayang Cianjur mulai dipulangkan, Selasa (22/11/2022). Mereka adalah para pasien yang kondisinya sudah membaik dan bisa menjalani perawatan jalan.
Saat ini para pasien rawat jalan itu sedang berbaris di atas kursi roda menunggu giliran masuk ke ambulans. Mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing, di antaranya Cugenang, Warungkondang, Tanggeung, dan daerah lainnya.
Sebagian lagi ada yang dirujuk ke rumah sakit lain karena penanganan di RS Sayang tak memadai imbas membludaknya pasien korban gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap ambulans yang datang bakal diisi oleh beberapa pasien yang berasal dari desa yang sama maupun dari desa lainnya asalkan masih satu arah perjalanan.
Salah satunya Ade Wasniah (54), warga Kampung Nagrok, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Ia hendak pulang ke rumahnya karena kondisinya sudah membaik.
"Iya sekarang mau pulang saja, soalnya sudah agak membaik. Kemarin muntah-muntah sama pusing, soalnya masuk debu dari rumah yang ambruk," ungkap Ade saat ditemui di RSUD Sayang, Selasa (22/11/2022).
Saat kejadian Ade sedang berada di rumahnya. Ia kaget bukan main kala gempa menggoyang. Ia juga mengalami luka di kepala karena tertimpa reruntuhan atap rumahnya.
"Luka sedikit di kepala, alhamdulillah nggak parah. Ya kaget, soalnya waktu kejadian itu saya lagi tidur siang," tutur Ade.
Baca juga: BMKG Catat 125 Gempa Susulan di Cianjur |
Gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur merubuhkan rumahnya sampai rata dengan tanah. Kini ia bakal tinggal di pengungsian untuk sementara waktu berharap rumahnya bisa dibangun lagi.
"Tinggal di pengungsian sama anak dan istri. Soalnya ya kalau rumah kan sudah rata dengan tanah. Mudah-mudahan bisa dibangun lagi sama pemerintah," kata Ade.
(tey/tey)