Kondisi Terkini RSUD Sayang Usai Gempa Cianjur M 5,6

Kondisi Terkini RSUD Sayang Usai Gempa Cianjur M 5,6

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 22 Nov 2022 10:28 WIB
Kondisi di RSUD Sayang Cianjur pasca gempa M 5,6
Kondisi di RSUD Sayang Cianjur pasca gempa M 5,6 (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Cianjur -

Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Sayang Kabupaten Cianjur mencatat ada ratusan korban gempa bumi meninggal dunia dan luka-luka.

Pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 08:30 WIB, kendaraan ambulans silih datang berganti. Tenda darurat juga terlihat masih terpasang di halaman rumah sakit dengan beberapa pasien.

Kabag Umum RSUD Sayang, Anwar mengatakan, ada 101 orang korban gempa bumi meninggal dunia, 460 dirawat dan 125 dirujuk ke rumah sakit lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total 460, iya terdampak gempa, 101 meninggal yang masuk ke RSUD Sayang. Rujukan banyak, sekarang 125 disebar ke Syamsudin (Sukabumi), Hasan Sadikin, dan RS yang ada di Jabar," kata Anwar saat ditemui detikJabar, Selasa (22/11/2022).

Dia mengatakan, pasien akibat gempa bumi Cianjur sementara ini ditempatkan di halaman rumah sakit. Meski demikian, pelayanan pasien akan tetap dimaksimalkan.

ADVERTISEMENT

"Semaksimal mungkin diberikan pelayanan yang maksimal. Mulai dari pelayanan yang dimaksimalkan, kalau yang dirujuk ya dirujuk, kalau misalkan dipulangkan ya dipulangkan," ujarnya.

Penguatan pelayanan juga dilakukan dari segi tenaga kesehatan. Para relawan kesehatan juga diturunkan untuk membantu penanganan pasien di RSUD Sayang.

"Kalau perawat semua yang jaga dengan relawan sekitar 100 orang mulai dari RS Sayang, Pagelaran, Cimacan dan relawan-relawan fakultas kesehatan profesi ners," kata Anwar.

"Korban gempa semua di sini, zona A, B, C dan zona E itu lebih dominan ruang perawatan, ruang Sambolo, Anggrek, dan Manggis," tambahnya.

Pelayanan Rawat Jalan Tetap Beroperasi

Anwar menegaskan, pelayanan pasien selain korban gempa bumi tetap akan berjalan. Seluruh pelayanan termasuk rawat jalan akan tetap beroperasi seperti biasanya.

"Ada pasien, tetap kami akan lakukan perawatan. Malahan itu rawat jalan akan dimaksimalkan, nggak ada istilah libur. Rawat jalan juga tetap dibuka," ungkapnya.

Dia juga memastikan, kebutuhan peralatan medis baik untuk pasien korban gempa dan rawat inap akan mencukupi. "Insyaallah, kami banyak yang mendukung, mulai dari RS Syamsudin, RSHS dan RS lainnya yang ada di Jabar," tutupnya.

(yum/yum)


Hide Ads