KSAD: TNI Evakusi Korban Gempa Cianjur di Titik Terisolasi

KSAD: TNI Evakusi Korban Gempa Cianjur di Titik Terisolasi

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 22 Nov 2022 10:07 WIB
KSAD Dudung meninjau korban terdampak gempa Cianjur
KSAD Dudung meninjau korban terdampak gempa Cianjur (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cianjur -

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengerahkan kekuatan penuh untuk mengevakuasi korban gempa Cianjur serta akses-akses yang masih belum bisa dilintasi.

Dudung mengatakan pihaknya menerjunkan personel dari Yonzipur dan satuan peralatan untuk melakukan evakuasi tersebut.

"Kita juga sedang mengoptimalkan masalah pencarian keluarga yang di tempat terisolir nanti kita akan lihat di sana, yang jelas jalan terputus di sana makanya satuan akan segera digerakkan," ucap Dudung saat ditemui di RSUD Sayang, Selasa (22/11/2022).

Untuk membantu penanganan korban dan keluarga terdampak gempa yang saat ini dirawat di area parkir dan lapangan RSUD Sayang, pihaknya membuat tenda dan dapur lapangan.

"Tenda-tenda dan dapur lapangan juga disiapkan untuk mereka. Kemudian kekuatan personel ada 2.500 dari Kodam 3 jadi sekitar total 14.000 yang diterjunkan ke Cianjur," ujar Dudung.

Setelah itu pihaknya mulai memikirkan untuk membantu pemulihan dampak gempa yang menimbulkan kerusakan sangat masif dan menelan ratusan korban jiwa.

"Setelah tinggal nanti kita akan bantu pemulihan masalah perekonomiannya, kita akan bekerja sama supaya semuanya pulih dengan cepat," ujar Dudung.

Sejauh ini pihaknya menyebut penanganan korban dampak gempa Cianjur di RSUD Sayang sudah amat baik.

"Penanganan saya lihat di sini rumah sakit sudah cepat. Penanganannya sudah ditangani sebagaimana mestinya, dibantu dari TNI," kata Dudung.

Dudung sempat berbincang dengan sejumlah pasien yang sedang dirawat namun menempati velbed di halaman RSUD Sayang Cianjur karena kapasitas ruangan rumah sakit yang sudah penuh.

"Pertama saya mau melihat sejauh mana keterlibatan TNI AD yang ada di sini. Saya lihat seluruh anggota khususnya Kodam 3 Siliwangi sudah dikerahkan pada saat setelah terjadinya gempa," ujar Dudung saat ditemui di RSUD Sayang.

Dudung mengatakan pihaknya sudah mengerahkan tenaga medis dan satuan lainnya yang melibatkan Yonzipur Kostrad serta satuan peralatan untuk membantu penanganan dampak gempa.

"Kita libatkan semua satuan untuk pemulihan, terutama tenaga medis," ucap Dudung.

Pihaknya juga bakal mengirimkan rumah sakit lapangan bagi pasien yang belum mendapatkan perawatan secara intensif. Hal itu karena menurutnya kondisi di RS Sayang sudah tidak memadai.

"Kita siapkan juga rumah sakit lapangan. Kita tinjau daerahnya karena memang sangat besar sekali bisa menampung 120 pasien. Pasien sekarang masih banyak dan kurang layak tempatnya untuk ditempatkan di situ nanti kita koordinasi dengan kepala rumah sakit kita siapkan nanti kita akan menunggu perintah dari Panglima TNI," tutur Dudung.

Kemudian untuk daerah yang terisolir, saat ini sudah diterjunkan personel dari Yonzipur untuk melakukan penanganan.

"Khususnya daerah yang sekarang terisolir, Yonzipur sudah bergerak ke sana menggunakan alat berat untuk bisa menangani di sana," kata Dudung.

(yum/yum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT