Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi membeludaknya pasien korban gempa Kabupaten Cianjur di rumah sakit. Diketahui, pasien korban bencana gempa memadati RSUD Sayang Cianjur.
Korban terus berdatangan. Bahkan sebagian pasien dirawat di halaman hingga di jalan masuk ke RSUD.
Baca juga: BMKG Catat 90 Gempa Susulan Guncang Cianjur |
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya telah memberikan arahan agar pasien tidak lagi bergeletakan di luar atau di area parkiran. Dia mengatakan, saat ini sudsh ada tiga rumah sakit di Cianjur yang melakukan penanganan terhadap korban gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah sakit ada tiga di Cianjur yang malam ini melakukan tindakan. RSUD Sayang tadi sudah kita lakukan dengan arahan dari kami agar malam ini semaksimal mungkin tidak ada yang bergeletakan di luar," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Pendopo Cianjur, Senin (21/11/2022).
Dia mengatakan, rumah sakit daerah yang berdekatan dengan Kabupaten Cianjur akan dijadikan tempat rujukan para korban gempa.
"Akan ditarik ke RS-RS di Sukabumi dan maksimal di Bandung-Cimahi. Rumah Sakit Cimacan dan Bhayangkara juga sudah melakukan tindakan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun rumah sakit darurat berbentuk tenda di lapangan Pendopo Bupati Cianjur. Ratusan relawan dan puluhan dokter diterjunkan untuk membantu penanganan korban gempa.
"Di tempat ini termausk RS darurat berbentuk tenda akan dibangun di lapangan ini. Kemudian juga relawan ada 100 an dari Jabar berdatangan dengan spekulasi ahli SAR, 90 an paramedis, 30 an dokter bedah dari asosiasi dokter, oksigen dan jumlah tenda memadai," tutupnya.
Sementara itu, pantauan detikJabar pukul 23:26 WIB di RSUD Sayang masih terlihat pasien berjajar di area parkir rumah sakit. Kendaraan ambulans hilir mudik berdatangan. Tenda-tenda darurat juga terpasang di halaman rumah sakit.
(Siti Fatimah/orb)