Polisi merekayasa lalu lintas kendaraan ke arah Puncak setelah terjadinya gempa di Cianjur. Sebab, material longsor masih menutup Jalan Raya Cianjur-Puncak. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
"Hingga malam ini jalan masih tertutup material longsor. Arus kendaraan dialihkan sementara ke Jonggol dan Sukabumi," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Senin (21/11/2022) malam.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah menerjunkan alat berat ke lokasi longsoran, supaya akses jalan ke puncak bisa kembali normal. "Alat berat sudah meluncur ke lokasi, ada buldozer dan alat berat lainnya. Secepatnya diupayakan jalan sudah bisa dilintasi," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal adanya beberapa mobil yang tertimbun, pihaknya masih belum menerima informasi lebih lanjut. "Masih dicek dan dipastikan apakah mobil yang tertimbun itu ada orangnya atau tidak. Masih proses evakuasi," ucap Ridwan Kamil.
Jalan Raya Cianjur-Puncak, tepatnya di Kecamatan Cugenang, Cianjur, tertimbun tebing yang longsor akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. Akibatnya akses dari Cianjur menuju Puncak lumpuh.
(bbn/bbn)