Listrik hingga Air di Cianjur Bermasalah Usai Gempa

Listrik hingga Air di Cianjur Bermasalah Usai Gempa

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 21 Nov 2022 23:06 WIB
Warga melintas di depan rumahnya yang rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Cianjur menyebabkan ratusan rumah di kawasan tersebut mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Kerusakan akibat gempa Cianjur. (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Cianjur -

Gempa berkekuatan Magnituro 5,6 di Kabupaten Cianjur berdampak terhadap listrik hingga kebutuhan air masyarakat. Diketahui, berdasarkan hasil data BPBD tercatat ada 162 orang korban tewas, 326 luka dan 13.784 orang mengungsi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, listrik padam menimpa dua gardu dari tiga gardu induk. Saat ini, kata dia, baru 20 persen listrik yang sudah berfungsi kembali.

"Listrik padam mayoritas dari tiga gardu induk, dua terkendala, satu aman termasuk yang di pendopo ini masuk kategori yang tidak terdampak. Baru 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini, jadi mohon maaf ke warga Cianjur," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Pendopo Cianjur, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan Kamil menyebut PLN akan memaksimalkan agar listrik yang padam bisa kembali normal dalam kurun waktu tiga hari ke depan. Bantuan dari daerah lain pun akan dikerahkan untuk membantu pemulihan listrik.

"PLN sudah menyampaikan akan bekerja keras, maksimal tiga harian mengembalikan seluruh wilayah terdampak di Cianjur kembali normal, mudah-mudahan bisa lebih cepat. Mohon doanya karena kita mengambil bantuan dari berbagai tempat di seluruh yang mendekati Cianjur untuk memulihkan lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, saluran pipa PDAM pun dikabarkan terkendala karena tergeser saat peristiwa gempa terjadi. Dia mengungkapkan, kondisi tersebut akan bertahan hingga sepekan ke depan.

"Air juga terkendala, pipa-pipa PDAM banyak tergeser jauh sehingga mohon izin dalam seminggu ke depan akses air akan terbatas," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya menyiapkan kita sudah menyiapkan solusi. Tangki air dari berbagai titik akan diperbantukan. Bahkan sumber air dari Sukabumi hingga Kota Bandung akan diupayakan.

Gempa bumi juga sempat berdampak terhadap akses jalan. Setidaknya ada 23 Jalan Nasional terisolir dan beberapa Jalan Kabupaten. Proses evakuasi rencananya akan dilakukan pada Selasa (22/11) besok.

"Ada 23 lokasi jalan terisolir, jalan nasional tapi dilaporkan sudah kembali normal. Ada sekitar 5 mobil terperangkap, laporan belum masuk apakah sudah terevakuasi atau tidak. Beberapa Jalan Kabupaten juga terisolir," tutupnya.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads