Tembok lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ambruk akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.20 WIB.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Sudjonggo mengatakan area perkantoran, brandgang, dan blok hunian mengalami kerusakan di antaranya tembok keliling brandgang pos 1 sampai dengan pos 2 ambruk. "Tembok brandgang pos 3 sampai dengan Pos 4 roboh dan Pos 3 rubuh. Blok hunian A, B, C, dan D temboknya retak-retak. Sebagian genting area blok A, B, C, D berjatuhan. Area perkantoran retak-retak pada tembok dan sebagian genting jatuh," kata Sudjonggo kepada detikJabar.
Tak cuma bangunan saja yang mengalami kerusakan, Sudjonggo mengatakan ada korban luka-luka dari petugas keamanan lapas atau sipir dan warga binaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk korban satu petugas luka ringan dan ada sebanyak enam napi dengan keterangan luka ringan. Satu petugas terluka pembuluh vena, atas arahan Kadiv Pas segera dirujuk ke RS Sukabumi," ujar Sudjonggo.
Sudjonggo mengatakan pihaknya sudah mengerahkan seluruh petugas untuk melaksanakan pengamanan area kantor dan blok hunian. Kemudian mengevakuasi seluruh penghuni untuk berkumpul di tengah lapangan.
"Kami juga menempatkan petugas pada area dalam lapangan dan tembok luar. Lalu antisipasi gempa susulan seluruh WBP akan bermalam di area lapang dengan pengawasan ketat," tutur Sudjonggo.
Dia memastikan tidak ada napi yang kabur akibat kerusakan bangunan lapas usai gempa mengguncang. "Ada petugas pos jaga atas (menara), karena pos tempat berjaga runtuh pada saat gempa, saat ini petugas tersebut dilarikan ke RS Sukabumi," kata Sudjonggo.
(bbn/bbn)