Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur. Puluhan orang meninggal dan ratusan warga luka. Kabupaten Purwakarta yang bertetangga dengan Kabupaten Cianjur turut merasakan guncangan itu.
Kepala BPBD Kabupaten Purwakarta Yuddy Herdiana mengatakan, tidak ada dampak kerusakan di wilayah Kabupaten Purwakarta atas kejadian itu.
"Hingga Senin sore, dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta tidak ada laporan kerusakan alias nihil," ujar Yuddy kepada detikJabar, Senin (21/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu objek vital nasional seperti Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Cirata dalam kondisi baik. "Objek vital Waduk Cirata (PJB) dan objek vital Waduk Jatiluhur (PJT) terkonfirmasi aman," katanya.
Sekadar diketahui, korban tewas dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Terbaru, korban tewas mencapai 56 orang yang didominasi anak-anak.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan jumlah korban meninggal masih terus bertambah, pasalnya banyak daerah yang terisolasi akibat akses jalan yang putus pasca gempa.
"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 diantaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," ujar Herman.
Herman menambahkan untuk korban luka tercatat ada 700 orang, dimana kebanyakan mengalami patah tulang. "Korban luka mayoritas mengalami patah tulang," kata dia.
Dia mengungkapkan jika korban meninggal ataupun luka kemungkinan bertambah, sebab banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus
(iqk/iqk)