Analisis Badan Geologi: Gempa Cianjur Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Analisis Badan Geologi: Gempa Cianjur Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Sudirman Wamad - detikJabar
Senin, 21 Nov 2022 17:29 WIB
Korban Gempa Cianjur
Korban Gempa Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Bandung -

Gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,6 mengguncang wilayah perbatasan Sukabumi-Cianjur pada Senin (21/11/2022). Badan Geologi menganalisis gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur-Sukabumi itu akibat aktivitas sesar aktif.

Menurut Badan Geologi, lokasi pusat gempa terletak di darat wilayah Kabupaten Cianjur. Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, perbukitan bergelombang hingga terjal yang terletak pada bagian tenggara Gunung Api Gede.

"Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff) dan aluvial sungai. Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (21/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendra menerangkan, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun batuan telah mengalami pelapukan. Kondisi ini berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif tersebut hingga kini belum diketahui dengan baik karakteristiknya," kata Hendra.

ADVERTISEMENT

Hendra menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Geologi, gempa bumi di Cianjur ini mengakibatkan terjadinya bencana. Menurut data BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan pada wilayah sekitar lokasi pusat gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada skala V-VI MMI (Modified Mercalli Intensity).

"Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat," ucap Hendra.

Lihat Video: Penjelasan BMKG soal Kekuatan Gempa Cianjur Tak Besar Tapi Merusak

[Gambas:Video 20detik]



(sud/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads