Hari Halo Sedunia 2022, Asal-usul 'Halo' Jadi Kata Sapaan Populer

Hari Halo Sedunia 2022, Asal-usul 'Halo' Jadi Kata Sapaan Populer

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Senin, 21 Nov 2022 10:23 WIB
Ilustrasi Hari Halo Sedunia.
Ilustrasi Hari Halo Sedunia. (Foto: Istimewa/ unsplash)
Bandung -

Tak banyak orang tahu jika 22 November diperingati juga sebagai Hari Halo Sedunia. Peringatan Hari Halo Sedunia ini sudah ada sejak tahun 1973 loh.

Makna Hari Halo Sedunia bukan hanya menyapa orang dengan 'halo' saja. Karena ternyata Hari Halo Sedunia berkaitan dengan perdamaian dunia. Bagaimana bisa?

Dikutip dari CNNIndonesia, penetapan Hari Halo Sedunia merupakan respons atas konflik Mesir - Israel yang pecah di tahun 1973 yang disebut Perang Yom Kippur. Melalui Hari Halo Sedunia terdapat pesan bahwa komunikasi lebih baik daripada penyerangan atau perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua orang di balik Hari Halo Sedunia yakni seorang profesor lulusan Universitas Arizona, Brian McCormack dan alumnus Universitas Harvard, Michael McCormack.

Di Hari Halo Sedunia, semua orang bisa ikut berpartisipas dengan mengucapkan 'halo' pada minimal 10 orang yang ditemuinya di hari itu dan menyampaikan pesan perdamaian untuk dunia. Biasanya orang-orang memanfaatkan Hari Halo Sedunia sebagai kesempatan mengirim pesan pada pemimpin.

ADVERTISEMENT

Hanya lewat sapaan sederhana, Hari Halo Sedunia kemudian menjadi upaya dan ekspresi perdamaian dunia

Asal-usul kata 'halo'

Peringatan Hari Halo Sedunia memang baru dikenal tahun 1973, namun kata 'halo' sudah jauh lebih lama dikenal. Dari Oxford Dictionary, kata 'halo' muncul pada tahun 1827.

Tapi saat itu kata halo belum berfungsi sebagai kata sapaan seperti saat ini. Sekitar tahun 1830, kata halo jadi kata penarik perhatian dan mengekspresikan keterkejutan.

Kata halo kemudian menjadi sapaan 'hai' di era telepon, yang ditemukan pada tahun 1876.

Bukanlah Alexander Graham Bell yang menjadikan halo sebagai kata pertama yang terlontar melalui gagang temuannya itu. Graham Bell kala itu justru merekomendasikan kata 'ahoy' saat menyapa di telepon.

Kata ahoy itu berasal dari bahasa Belanda 'hoi' yang juga berarti halo. Meski eksistensinya lebih lama sekitar 100 tahun dari 'hello' di bahasa Inggris, ahoy ternyata tak sukses. Halo lebih populer.

Adalah ilmuwan penemu lampu, Thomas Alva Edison yang mengenalkan kata Halo. Penulis The First Telephone Book, Ammon Shea menuliskan jawabannya di buku telepon.

Di buku telepon pertama du dunia itu terdapat lembar tambahan 'Cara Pemakaian'. Di dalamnya dijelaskan bahwa kata 'halo' direkomendasikan untuk mengawali perbincangan di telepon. The First Telephone Book diterbitkan tahun 1878 oleh District Telephone Company of New Haven.

Soal asal muasal kata halo, ada beragam versi. Ada yang menyebut itu merupakan kata pengganti untuk 'hallo' atau 'hollo', yang berasal dari bahasa Jerman lawas. 'Hollo' sendiri pernah muncul di puisi paling tenar dari Samuel Taylor Coleridge.

Puisi itu berjudul The Rime of the Ancient Mariner, dan pertama muncul tahun 1798.

Ada lagi, 'hello' adalah versi Inggris dari kata 'hullo'. Dalam kamus American Merriam-Webster, kata itu dideskripsikan sebagai 'salah satu varian dari kata hello di bahasa Inggris'. Kata itu ditemukan tahun 1803 dan masih digunakan hingga saat ini.

Hingga kini kata halo begitu populer untuk membuka percakapan baik melalui telepon maupun komunikasi langsung. Kata halo adalah kata sederhana yang bisa dengan mudah dimengerti semua orang.

Itu dia sejarah peringatan Hari Halo Sedunia dan asal-usul penggunaan kata halo hingga begitu populer hingga saat ini. Semoga membantu.




(tey/tey)


Hide Ads