Ade Rohana (46) alias Ewok Jarot, warga Dusun Ciawi, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan dikenal sangat piawai menghadapi koloni lebah hutan (lebah odeng). Ia sanggup memanen madu dari lebah jenis ini tanpa pelindung diri bahkan bertelanjang dada.
Soal keahliannya tersebut bukanlah isapan jempol semata. Hal itu pernah disaksikan langsung oleh tetangganya bernama Andri (22).
Andri menceritakan pengalaman pertamanya turut serta bersama Ewok dalam perburuan madu hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singkat cerita, sesampainya di sebuah sarang atau koloni lebah di sebuah hutan, Andri mengaku saat itu sangat ketakutan. Pasalnya koloni lebah yang begitu banyak menempel pada sebuah pohon.
"Saya saat itu kan baru pertama kali ikut pak Ewok, jadi awalnya saya takut sekali melihat kumpulan lebah sebanyak itu," ungkapnya kepada detikjabar belum lama ini.
Saat itu, Andri pun diperintah oleh Ewok untuk membuka bajunya. Sebuah kebiasaan yang Ewok lakukan saat hendak memanen madu dari lebah hutan.
"Gila sudah mah takut, ini malah disuruh buka baju," ujarnya.
Alih-alih menuruti perintah itu, Andri memilih untuk mengambil jarak mesti sebelumnya Ewok sudah meyakinkannya bahwa ia tidak akan terkena sengatan lebah asal menuruti perintahnya.
Andri yang belum percaya akan kemampuan Ewok, saat itu memilih mengambil jarak sambil membuat perapian agar tidak didekati kawanan lebah yang marah.
Sebagaimana diketahui salah satu cara menghindari sekawan lebah yakni menggunakan asap. Namun apa yang dilakukannya itu malah mendapatkan teguran dari Ewok.
"Saya saat itu malah disuruh mematikan bakaran dan mendekat ke pak Ewok," tuturnya.
Andri yang saat itu masih diselimuti keragu-raguan. Namun di sisi lain, Andri melihat Ewok begitu santainya menghadapi koloni lebah hutan dengan bertelanjangkan dada.
Ia pun untuk kedua kalinya diyakinkan Ewok untuk membuka bajunya dan mendekat ke sekawanan lebah. Melihat Ewok yang begitu yakin, Andri pun akhirnya menuruti apa kata perintahnya.
"Benar saja, saat saya mendekat, tidak ada satu pun lebah yang menyengat saya, dari situ saya pun percaya keahlian pak Ewok ini," terangnya.
Pada akhirnya, Andri dan Ewok pun berhasil memanen madu hutan tersebut tanpa mendapat satu pun sengatan lebah.
Kendati demikian, Andri hingga kini belum mengetahui pasti apa rahasia dari Ewok sampai bisa sesantai itu saat menghadapi lebah hutan.
"Saya saat itu syaratnya hanya diminta untuk pakai celana kolor saja dan menuruti perintah pak Ewok saat berhadapan dengan koloni lebah," ujarnnya.
Ewok dikenal sebagai pawang lebah di lingkungan tempat tinggalnya. Ia bahkan pernah melakukan aksi "gila" dengan sengaja menaburkan koloni lebah odeng ke sekujur tubuhnya.
Pengetahuannya dalam dunia lebah memang tidak diragukan lagi. Kecintaannya pada dunia lebah sendiri, itu bermula dari kecintaannya terhadap kehidupan alam liar di dalam hutan.
"Semua itu berawal dari hutan, berawal dari rasa cinta saya terhadap kehidupan di dalam hutan," ungkap Ewok kepada detikjabar belum lama ini.
Hal itu pun tidak terlepas dari masa kecil Ewok yang diketahui pernah tinggal di daerah Kalimatan.
"Orang tua saya itu dulu transmigrasi ke Kalimantan dan tempat main kecil saya itu dihabiskan di dalam hutan makanya saya bisa tahu dunia lebah itu ya karena saya dari kecil sudah dekat dengan hutan," terangnya.
Sementara terkait perburuan madu odeng sendiri, itu dimulai Ewok saat ia masih duduk dibangku SMP.
Saking seringnya melakukan perburuan madu hutan, ia pun pada akhirnya jadi tahu caranya menangani lebah hutan tersebut.
"Ya sebelumnya saya sering juga terkena sengatan lebah tapi lama kelamaan karena seringnya berburu madu, akhirnya saya juga jadi paham tentang karakter lebah odeng itu seperti apa, bahkan akhirnya saya pun tidak perlu lagi alat pelindung," ujarnya.
(mso/mso)