Ade Rohana (46) alias Ewok Jarot, warga Dusun Ciawi, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang dikenal sangat piawai dalam menghadapi koloni lebah hutan (lebah odeng). Bahkan ia sanggup memanen madu dari jenis lebah itu tanpa alat pelindung bahkan bertelanjang dada.
Tidak jarang atas kemampuan yang dimilikinya itu, ada dari sebagian orang yang penasaran dan menginginkan pembuktian.
Seperti yang terjadi pada momen saat ia tengah mengantarkan temannya yang hendak melangsungkan pernikahan di daerah Rangkasbitung, Kabupaten Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di tempat acara perkawinan kan biasa sebelum besoknya hajatan, pas malamnya suka kumpul-kumpul dulu dan kenalan dengan keluarga atau tetangga dari mempelai sambil bermain kartu domino," katanya kepada detikjabar belum lama ini.
Ewok saat itu ditantang memanen madu dari koloni lebah odeng tanpa alat pelindung. Madu tersebut berada di salah satu hutan di daerah tersebut.
"Jadi pas momen kenalan, biasakan suka nanya profesi, dan saat saya menyebutkan profesi saya sebagai pencari madu dan pembudidaya madu, ada orang yang minta saya membuktikannya untuk mengambil madu odeng tanpa perlindungan yang terdapat di daerah tersebut," tutur Ewok.
Mendengar hal itu, Ewok pun menerima tantangan tersebut. Lalu ke esokan harinya, Ewok bersama orang itu pun pergi ke tempat tujuan.
Sesampainya di lokasi, ia pun tanpa berlama-lama langsung membuka bajunya. Kemudian, ia pun mendekat dan seketika memanen madu di antara koloni lebah yang mengerubunginya.
"Dari situ orang itu pun percaya bahwa saya bukan hanya pencari lebah tapi juga pecinta lebah," terangnya sambil tersenyum.
![]() |
Momen lain pernah juga terjadi di kampung halamannya. Saat itu, ia diminta untuk mengusir koloni lebah hutan oleh warga lantaran cukup mengganggu akses jalan warga.
Mengetahui hal itu, Ewok pun langsung bergegas mendatangi lokasi dengan berbekal satu buah karung. Sebab baginya, keberadaan koloni lebah odeng adalah rezeki nomplok.
"Seperti biasa saya kalau ngambil madu odeng sambil tidak memakai pakaian, saat itu saya pun betelanjang dada dan hanya berbekal satu buah karung dan golok untuk motong madunya," terangnya.
Ewok memang dikenal sebagai pawang lebah di lingkungan tempat tinggalnya. Ia bahkan pernah melakukan aksi 'gila' dengan sengaja menaburkan koloni lebah odeng ke sekujur tubuhnya.
Pengetahuannya dalam dunia lebah memang tidak diragukan lagi. Kecintaannya pada dunia lebah sendiri, itu bermula dari kecintaannya terhadap kehidupan alam liar di dalam hutan.
"Semua itu berawal dari hutan, berawal dari rasa cinta saya terhadap kehidupan di dalam hutan," ungkap Ewok kepada detikjabar belum lama ini.
Hal itu pun tidak terlepas dari masa kecil Ewok yang diketahui pernah tinggal di daerah Kalimatan.
"Orang tua saya itu dulu transmigrasi ke Kalimantan dan tempat main kecil saya itu dihabiskan di dalam hutan makanya saya bisa tahu dunia lebah itu ya karena saya dari kecil sudah dekat dengan hutan," terangnya.
Sementara terkait perburuan madu odeng sendiri, itu dimulai Ewok saat ia masih duduk dibangku SMP.
Saking seringnya melakukan perburuan madu hutan, ia pun pada akhirnya jadi tahu caranya menangani lebah hutan tersebut.
"Ya sebelumnya saya sering juga terkena sengatan lebah tapi lama kelamaan karena seringnya berburu madu, akhirnya saya juga jadi paham tentang karakter lebah odeng itu seperti apa, bahkan akhirnya saya pun tidak perlu lagi alat pelindung," ujarnya.
(mso/mso)