Mengenal Ewok Jarot, Pawang Lebah Hutan dari Sumedang

Mengenal Ewok Jarot, Pawang Lebah Hutan dari Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 19 Nov 2022 08:01 WIB
Ewok Jarot saat berburu madu di hutan.
Ewok Jarot saat berburu madu di hutan (Foto: Istimewa).
Sumedang -

Madu lebah apis dorsata atau dalam masyarakat Sunda disebut dengan madu odeng terkenal lantaran khasiatnya. Namun tidak mudah untuk mendapatkan madu jenis ini.

Pasalnya koloni lebah odeng atau penghasil madu satu ini biasanya hidup di tengah hutan yang jarang di jamah manusia.

Belum lagi, bagi yang ingin memburu madu ini harus bersiap menghadapi koloni lebah yang jumlahnya ribuan bahkan mungkin jutaan dengan sengatannya yang sangat berbahaya. Maka tidak heran, para pemburu madu ini biasanya akan mengenakan alat pelindung diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun hal itu tidak berlaku bagi pria satu ini. Sebab, lebah odeng seolah telah menjadi bagian dari dirinya. Dialah Ade Rohana (46) alias Ewok Jarot, warga Dusun Ciawi, Desa Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Alih-alih mengenakan alat pelindung, ia malah dengan sengaja bertelanjang dada menghadapi koloni lebah itu saat berada di dalam hutan. Bahkan, ia bisa dengan begitu mudah atau leluasa mengambil madu yang dihasilkannya.

ADVERTISEMENT

Oleh orang-orang di sekitarnya, Ewok memang dikenal sebagai pawang lebah. Ia bahkan pernah melakukan aksi 'gila' dengan sengaja menaburkan koloni lebah odeng ke sekujur tubuhnya.

Pengetahuannya dalam dunia lebah memang tidak diragukan lagi. Kecintaannya pada dunia lebah sendiri, itu bermula dari kecintaannya terhadap kehidupan alam liar di dalam hutan.

"Semua itu berawal dari hutan, berawal dari rasa cinta saya terhadap kehidupan di dalam hutan," ungkap Ewok kepada detikjabar belum lama ini.

Hal itu pun tidak terlepas dari masa kecil Ewok yang diketahui pernah tinggal di daerah Kalimatan.

"Orang tua saya itu dulu transmigrasi ke Kalimantan dan tempat main kecil saya itu dihabiskan di dalam hutan makanya saya bisa tahu dunia lebah itu ya karena saya dari kecil sudah dekat dengan hutan," terangnya.

Sementara terkait perburuan madu odeng sendiri, itu dimulai Ewok saat masih duduk di bangku SMP.

Saking seringnya melakukan perburuan madu hutan, ia pun pada akhirnya jadi tahu caranya menangani lebah hutan tersebut.

"Ya sebelumnya saya sering juga terkena sengatan lebah tapi lama kelamaan karena seringnya berburu madu, akhirnya saya juga jadi paham tentang karakter lebahodeng itu seperti apa, bahkan akhirnya saya pun tidak perlu lagi alat pelindung," terangnya.

Ewok bersama orang tuanya tinggal di Kalimantan sampai ia duduk di bangku kelas 1 SMA. Setelah itu, mereka pun kembali pindah ke tanah kelahirannya, yakni ke Sumedang.

Meski kembali ke Sumedang namun kecintaannya terhadap hutan tidak sirna begitu saja. Bahkan sebelum usianya kini, hampir semua gunung di Indonesia telah sempat dijelajahinya

Sebut saja beberapa di antaranya seperti gunung Kerinci di Jambi, gunung Argopuro di Jawa Timur bahkan salah satu gunung yang ada di Papua sana. Hal itu pulalah yang semakin menambah khazanah pengetahuannya tentang lebah hutan.

"Beberapa hutan di Indonesia sudah saya jelajahi. Dunia lebah ini hanya satu dari dunia alam liar yang pernah saya jamah. Di dalam hutan itu saya pernah makan beberapa jenis hewan dan tumbuhan lainnya untuk bertahan hidup," ujarnya.

Atas pengetahuannya itu, ia kini menjadi salah satu pembudidaya lebah madu yang cukup sukses di Kabupaten Sumedang. Meski budidaya madu tersebut baru mulai ditekuninya secara serius sejak 2013.

Selain itu, ia pun sering didaulat menjadi narasumber diberbagai institusi kaitannya dengan dunia lebah.

"Pernah saya diminta jadi narsum oleh PT. Freeport di Papua, saat itu saya diminta membahas tentang lebah dan bagaimana pertolongan pertamanya sebelum dibawa ke rumah sakit jika kondisinya cukup darurat," paparnya.

Ewok yang dikenal warga sebagai pawang lebah, tidak jarang keahliannya itu dibutuhkan warga saat ingin mengusir lebah yang hinggap di pemukiman atau ruang publik tertentu.

"Sekarang warga jadi tahu kalau mau ngusir lebah hutan itu, pasti manggil saya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)


Hide Ads