Nasib tragis menimpa pria bernama Cepi Suhendra (42), warga Kampung Cikadaka, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Ia tewas terhimpit batu saat menggali lubang pada Rabu (16/11/2022).
Informasi dihimpun detikJabar, peristiwa itu bermula saat korban dan tiga orang temannya mendapat pekerjaan dari pemilik kebun di pinggir Jalan Raya Kiara Dua atau tepatnya di Kampung Gunung Buleud, Desa Loji Kecamatan Simpenan.
Pekerjaan itu mengharuskan mereka menyingkirkan batu besar yang ada di atas lahan. Upaya pun dilakukan tiga pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemilik kebun mempekerjakan tukang, nah korban ini mau. Mau digimanain batunya, mau dipecahin atau apa gitu. Namun karena batunya besar takutnya lama. Pekerja inisiatif lebih baik dipendam saja," kata Kapolsek Simpenan, Resor Sukabumi AKP Dadi, Rabu (16/11/2022).
Dadi mengatakan posisi batu sudah lama berada di lokasi. Pemilik lahan ingin membuat tempat parkir saat menengok kebun. Namun karena ada batu berdiameter sekitar 1,5 meter, lokasi parkiran menjadi kurang strategis.
"Pekerja termasuk korban kemudian menggali di sekitar batu itu. Mungkin berpikirnya kalau sudah ada lubang kan batu otomatis (tinggal) masuk ke situ. Nah saat menggali, mungkin kurang memperhatikan (posisi) batu, sudah digali berapa meter kedalamannya, batu itu bergerak ke arah korban yang berada di lubang," ujar Dadi.
Saat itu korban langsung terhimpit batu. Tiga temannya yang berada di atas lubang panik karena kondisi batu tidak memungkinkan untuk langsung diangkat karena bobotnya yang berat.
"Lubang setengah badan, (korban terhimpit) pas dadanya. Mungkin karena batunya besar enggak bisa langsung diangkat. Akhirnya datang bantuan digali tanahnya baru (korban) ditarik," ucap Dadi.
"Korban mengalami luka berat kemudian langsung dievakuasi oleh saksi-saksi. Namun korban meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit," sambung Dadi.
(orb/orb)