Kondisi Prajurit TNI AU yang Celaka Saat Terjun Payung di Bandung

Tim detikNews - detikJabar
Rabu, 09 Nov 2022 21:31 WIB
Ilustrasi terjun payung. (Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Jakarta -

Terjun payung yang dilakukan dalam pendidikan pasukan elite Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) di Bandung diwarnai insiden. Seorang prajurit TNI Angkatan Udara (AU) mengalami kecelakaan.

Dikutip dari detikNews, prajurit itu terjatuh dari ketinggian 1.600 kaki. Bagaimana kondisi korban saat ini?

"Kondisi siswa sendiri sejak kejadian itu langsung ada penanganan cepat dari tim kesehatan yang di bawah. Kemudian dirujuk ke RS terdekat di Lanud Sulaiman," jelas Kepala Penerangan Kopasgat, Kolonel Gunawan, kepada detikcom, Rabu (9/11/2022).

Gunawan menerangkan, prajurit tersebut mengalami luka yang mengharuskannya dirujuk ke Rumah Sakit AU Dr M Salamun di Cidadap, Bandung.

"Karena lukanya, penanganannya harus lebih lanjut, dibawa ke RS Salamun," imbuh Gunawan.

Menurutnya prajurit tersebut dalam kondisi stabil. Prajurit yang terjun bebas disebut sadarkan diri.

"Saat ini sudah dalam penanganan, dan siswa ataupun prajurit ini masih dalam kondisi perawatan dan sadar ya," ucap Gunawan.

Dijelaskannya, prajurit TNI AU tersebut mengalami patah tulang. Meski begitu, dia bersyukur mengingat kondisi kesehatan korban yang stabil saat ini.

"Patah tulang kemungkinan besar iya, karena itu kan mengalami jatuh dengan kecepatan. Sampai hari ini memang sudah dalam penanganan medis, stabil kondisinya, alhamdulillah stabil kondisinya," tutur Gunawan.

Penyebab Kecelakaan

Gunawan pun menjelaskan soal penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Insiden parasut tak mengembang di udara saat siswa melakukan terjun payung karena salah satu tali yang putus. Kondisi itu menyebabkan parasut tak mengembang sempurna di udara,

"Ada tali kur payung yang terputus pada saat loncat. Sehingga payung tidak bisa mengembang sempurna, seperti itu," jelas Gunawan.




(orb/orb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork