Nestapa Saat Banjir Rob Menerjang Pesisir Indramayu

Round-Up

Nestapa Saat Banjir Rob Menerjang Pesisir Indramayu

Tim detik - detikJabar
Rabu, 09 Nov 2022 19:00 WIB
Banjir rob di Indramayu.
Banjir rob di Indramayu. (Foto: Sudedi Rusmadi/detikJabar)
Indramayu - Wilayah pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, diterjang banjir rob. Banjir ini sudah terjadi sejak empat hari lalu dengan ketinggian air mencapai 30-70 sentimeter.

Akibatnya, banjir rob membuat dua desa yaitu Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu terendam. Air juga telah masuk ke sebagian pemukiman warga.

Fenomena banjir rob ini sering muncul saat awal bulan. Apalagi pada Selasa (8/11/2022), terjadi gerhana matahari yang memicu naiknya air laut hingga ke pemukiman warga.

Meski berangsung surut, fenomena banjir rob ini seolah menjadi hal yang lumrah. Air laut bakal naik ke pemukiman warga pada pagi hari lalu mulai surut ketika siang.

"Kalau di sini agak mending hanya 30 centimeter, tapi yang di daratan rendah bisa sampai sepaha orang dewasa," kata warga setempat bernama Turana, Rabu (9/11/2022).

Meski begitu, Turana tetap saja harus membiasakan diri dengan fenomena banjir rob tersebut. Sebab tak jarang, debit air laut bisa masuk ke rumahnya dan mengganggu waktu istirahat saat malam hari.

"Saya 3 tahun tinggal di sini. Udah biasa terkena banjir rob, kadang malam-malam sampai harus tidur di teras yang lebih tinggi," kata Turana.

Menerjang Makam

Selain menggenangi pemukiman warga, banjir rob di Desa Eretan Wetan juga menerjang area tempat pemakaman umum (TPU). Imbasnya, banyak kuburan yang tenggelam dan tanpa bekas tergerus air.

Salah satunya dirasakan Ijan. Ia bahkan harus memperbaiki makam anaknya dari terjangan banjir rob. bermodal kayu papan, Ijan melapisi tepi makam agar tidak terendam air saat banjir melanda.

Sejumlah makam terendam banjir rob di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). Banjir akibat pasang air laut tersebut sering terjadi di kawasan itu dengan ketinggian air mencapai 50 cm yang mengakibatkan pemakaman dan akses jalan terendams. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/YUSejumlah makam terendam banjir rob di Desa Eretan Wetan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). Banjir akibat pasang air laut tersebut sering terjadi di kawasan itu dengan ketinggian air mencapai 50 cm yang mengakibatkan pemakaman dan akses jalan terendams. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/YU Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

"Ini lagi memperbaiki makam anak saya. Kasih papan di samping-sampingnya, biar air tak masuk," kata Ijan di sela-sela perbaikan makam.

Rupanya, terjangan banjir rob di sana sudah banyak membuat lahan makam hilang tak berbekas. Ia pun meminta penanganan serius supaya area makam seluas 1 hektar itu tidak makin terdampak oleh terjangan banjir rob.

"Banyak yang hilang juga karena disini sering terkena rob Semoga pemerintah bisa memperbaiki tanggul TPU ini. Agar air tidak masuk merendam makam," pungkas Ijan. (ral/orb)



Hide Ads