Lissa Ameliya Safitri (15), remaja asal desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Pemerintah Indramayu memastikan biaya perawatan Lissa yang belasan tahun terbaring lemas akan ditanggung.
Melihat kondisi Lissa, putri dari pasangan Nurahmat dan Turinih itu, membuat pemerintah langsung mengambil tindakan. Dengan menggunakan satu unit mobil, Lissa akhirnya dirujuk ke RSUD Indramayu untuk menjalani perawatan.
"Mendampingi staf ahli, tadi pagi kami mengunjungi rumah Lissa. Dan memberikan bantuan sembako kepada orang tua Lissa. Kemudian, Lissa dibawa ke RSUD Indramayu," kata Camat Patrol Rusyad Nurdin, Rabu (9/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengurus kebutuhan biaya perawatan Lissa selama di rumah sakit. "Sedang diurus BPJS-nya oleh Kuwu Sukahaji," kata Rusyad.
Dia menyebut sesuai imbauan Bupati Indramayu, Pemerintah bersama masyarakat harus waspada dalam mencegah dan menanggulangi kesehatan. Termasuk kasus Stunting.
Terkait hal dialami Lissa, Rusyad meminta agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan kesehatan di sekitar. Hal itu agar kondisi kesehatan anak tetap terkontrol oleh tenaga kesehatan.
"Kami pemerintah kecamatan Patrol beserta kepala puskesmas, kuwu dan semua jajaran, akan selalu intens memperhatikan kesehatan warga," ujar Rusyad.
Sebelumnya, Nurahmat (53) menjelaskan bahwa putri-nya (Lissa Ameliya Safitri) mengalami sakit sejak usianya belum genap 2 tahun. Berbagai upaya dilakukan orang tua agar putrinya bisa kembali sehat.
"Pas usia 1,8 tahun Lissa sakit panas tinggi. Sejak saat itu sering berobat kesana kemari," kata Nurahmat kepada detikJabar.
Berbagai upaya dilakukan orang tua. Kondisi Lissa belum bisa pulih total. Meski terlihat sedikit membaik namun saraf kejepit yang dideritanya membuat Lissa tak bisa berdaya.
"Waktu berobat di RS Mitra Bekasi tahun 2008 kalau gak salah, kata dokter ada syaraf kejepit nya jeh pak," ujar Nurahmat.
(mso/mso)