Ridwan Sopyan (55) berjibaku membersihkan rumahnya dari lumpur dan sisa kotoran yang terbawa arus air saat banjir menerjang daerah tempat tinggalnya kemarin.
Pada Senin (7/11/2022) sore, air setinggi satu meter merendam rumahnya. Posisi rumah milik Ridwan berada tepat di pinggir Sungai Cihaur, Kampung Ciharashas, RT 04/04, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. (KBB).
"Iya sekarang bersih-bersih sisa banjir kemarin. Perabotan sebagian terendam," kata Ridwan saat ditemui di lokasi, Selasa (8/11/2022).
Banjir yang menerjang hari sebelumnya merupakan peristiwa kesekian kali yang dialami Ridwan serta warga lainnya. Mereka mulai terdampak banjir sejak 2020 dari luapan kali yang lebarnya nyaris lima meter itu.
"Sering, jadi setiap hujan deras itu airnya kan meluap nah langsung membanjiri rumah warga. Kalau hujan deras pasti banjir," ujar Ridwan.
Ridwan dibantu anak dan istrinya menyiram bagian rumah serta perabot yang kotor dengan air bersih. Air sendiri sudah mulai surut tiga sampai empat jam setelah banjir mulai merendam.
"Kalau didiamkan ya justru banyak yang rusak nanti barang-barangnya. Harus dibersihkan semua karena ada lumpurnya juga," ucap Ridwan.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan banjir yang kerap merendam rumah warga di Kampung Ciharashas itu hanya terjadi saat intensitas hujannya tinggi.
"Penyebabnya murni karena intensitas hujan, makanya air meluap. Kita sudah membuat tanggul untuk mengurangi dampak banjirnya dan pengerukan sedimentasi," kata Duddy.
(orb/orb)