Belasan Rumah di Bandung Barat Terendam Banjir!

Belasan Rumah di Bandung Barat Terendam Banjir!

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 07 Nov 2022 18:35 WIB
Banjir di kawasan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Banjir di kawasan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Hujan deras yang mengguyur pada Senin (7/11/2022) sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB menyebabkan 16 rumah warga di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir.

Ke-16 rumah itu berada di Kampung Ciharashas RT 04/04, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir hingga ada yang mencapai ketinggian lebih dari satu meter.

Erwin (57), warga setempat mengatakan banjir berasal dari luapan Sungai Cihaur yang berada tepat di samping rumah mereka. Air meluap akibat intensitas hujan tinggi sejak siang hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada sekitar 16 rumah yang terendam banjir. Banjirnya sejak siang, karena hujannya deras jadi air dati sungai (Cihaur) meluap," kata Erwin saat ditemui di lokasi banjir.

Antara badan sungai yang memiliki lebar hampir lima meter dengan permukiman warga tersebut hanya dibatasi sebuah tanggul beton yang tingginya mencapai satu meter. Akibatnya air meluap dari sungai.

ADVERTISEMENT

"Ketinggian airnya lebih dari tanggul akhirnya meluap ke permukiman warga. Waktu awal meluap itu tingginya hampir dua meter, sekarang sudah mulai surut," jelas Erwin.

Banjir di kawasan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.Banjir di kawasan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Ia mengatakan permukiman di sepanjang aliran Sungai Cihaur itu langganan direndam banjir. Bahkan pada tahun 2021 jumlah rumah yang terendam banjir lebih dari 20 rumah dengan jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 90 jiwa.

"Kalau di sini memang sudah langganan setiap musim hujan pasti banjir. Tahun lalu lebih banyak yang terdampak, bahkan rumah saya juga sampai jebol. Pastinya sangat mengganggu aktivitas warga, karena jalannya terendam banjir," ujar Erwin.

Sementara itu Kasi Pelayanan Desa Margajaya Riki Hermawan mengatakan banjir terjadi karena derasnya hujan yang mengguyur selama lebih satu jam.

"Hasil pendataan kita ada 16 rumah terendam banjir. Ketinggian banjirnya sekitar 1 meter lebih, mungkin surut sekitar tiga jam," ujar Riki.

Riki mengatakan akibat banjir tersebut warga membutuhkan suplai logistik dan pakaian. Tak ada warga yang sampai diungsikan akibat rumahnya terendam banjir.

"Kalau yang diungsikan nggak ada, jadi hanya rumahnya saja terendam banjir. Mungkin sekarang butuh logistik seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian," ungkap Riki.

(orb/orb)


Hide Ads