Kala Albert Einstein Menolak Jadi Presiden Israel

Kabar Internasional

Kala Albert Einstein Menolak Jadi Presiden Israel

Tim detikEdu - detikJabar
Senin, 07 Nov 2022 23:30 WIB
Albert Einstein
Albert Einstein. (Foto: getty images)
Jakarta -

Alberts Einstein dikenal sebagai ilmuan jenius dengan kecerdasan luar biasa. Tapi siapa sangka, Albert Einstein ternyata pernah menolak jadi presiden Israel.

Ceritanya, pasca presiden pertama Israel Chaim Weizmann wafat pada 1952, Perdana Menteri David Ben-Gurion menyodorkan jabatan ini kepada fisikawan jenius itu. Namun, baik Einstein ataupun Ben-Gurion sama-sama tak cukup antusias akan hal ini.

Dikutip dari detikEdu, Einstein menganggap tawaran ini canggung. Ben-Gurion pun bercanda kepada seorang asisten, "Saya harus menawarkan jabatan ini kepadanya karena tidak mungkin tidak melakukannya. Meski begitu, jika dia menerimanya, maka kita berada dalam masalah."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan dalam Encyclopaedia Britannica, Einstein seumur hidup secara konsisten menunjukkan dukungannya kepada Israel. Meski begitu, Einstein mencoba segera menolak saat ditawari kursi kepresidenan.

Dia tidak mengiyakan pertemuan resmi dengan perwakilan kedutaan Israel. Duta besar Israel kala itu, Abba Eban bersikeras mengiriminya surat atas nama Ben-Gurion.

ADVERTISEMENT

Tawaran Eban menekankan kekaguman orang Israel kepada Einstein dan mendesaknya untuk mempertimbangkan potensi intelektual dan spiritual bangsa tersebut.

Surat itu pun meyakinkan si jenius bahwa dia bisa bebas terlibat dalam penelitian ilmiah ketika menjadi presiden. Dikatakan dalam suratnya juga, untuk menerima posisi tersebut maka Einstein yang tinggal di Princeton, New Jersey, harus pindah ke Israel.

Lalu, apa jawaban Einstein? Menanggapi tawaran ini, Einstein membalas dengan jawaban singkat dan ramah. Dia menghargai penawaran tersebut dan menyorot hubungan emosional yang kuat dengan orang Yahudi.

Einstein menolak karena kekurangan pribadi, seperti kurangnya keterampilan yang relevan dan usia yang sudah lanjut.

"Saya tidak mempunyai bakat alami dan pengalaman untuk berurusan dengan baik dengan orang-orang," tulis Einstein menjawab surat tawaran menjadi presiden Israel.

Sementara menurut laman History, penawaran yang tidak diterima Einstein ini diperkirakan karena hubungan antara dia dengan warisan Yahudi sekaligus sosoknya yang pernah vokal menentang antisemitisme.

Saat menolak, Einstein juga mengatakan, "Sepanjang hidup saya, saya telah berurusan dengan hal-hal objektif."

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Einstein Pernah Ditawari Jadi Presiden Israel, tapi Dijawab Begini

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads